KEBAKARAN yang melanda Australia menyentuh hati para hijabers yang berasal dari Newport, Melbourne, Australia. Tak membutuhkan waktu lama untuk membantu secara langsung, mereka berhasil mengumpulkan sumbangan barang-barang dan makanan dari dari warga hingga lima truk penuh.
Tak hanya itu, dalam waktu 48 jam mereka juga berhasil mengumpulkan donasi US$1.500 atau sekitar Rp 20 juta.
Para hijabers ini melakukan perjalanan empat jam bersama dengan sukarelawan lainnya menuju Johnsonville Volunteer Fire Brigade untuk mendistribusikan pasokan makanan kepada para korban kebakaran. Juga kepada tim pemadam kebakaran yang tak kenal lelah memadamkan kobaran api berbulan lamanya.
Berharap kehadiran mereka dapat meringankan keadaan yang serba memprihatinkan, saat tiba di Johnsonville, Australia para hijabers ini memasak sarapan untuk 150 petugas pemadam kebakaran.
Tentu saja hal ini menyentuh hati para petugas pemadam kebakaran yang lelah.
"Saya baru saja di telepon kapten dan ia hampir menangis ketika saya ceritakan padanya apa yang dibawa pada kami hari ini dilokasi kebakaran," ujar Rodney Baylis, salah seorang tim pemadam kebakaran.
Para petugas pemadam kebakaran di Australia telah bekerja tanpa kenal lelah selama beberapa bulan terakhir untuk memerangi bushfires atau kebaran semak yang melanda benua tersebut. Lebih dari 2.000 rumah telah hancur dan rusak di New South Wales.
Kebakaran yang melanda Australia ini juga menggerakkan para hijabers di Australian Islamic Centre untuk menggalang dana dan membantu para korban. Institusi tersebut menggunakan media sosial untuk mengumpulkan kebutuhan korban kebakaran seperti produk kebersihan wanita, botol air, susu, tisu bayi, dan buah segar. Pada hari Jumat Minggu lalu (3/1/2020) setelah salat Jumat, Australian Islamic Centre pun menjadi tempat untuk mengumpulkan dana bantuan.
KOMENTAR ANDA