KOMENTAR

KEPEDULIAN terhadap kualitas pendidikan dan keterampilan berkomunikasi bagi para atlet Indonesia, memicu LSPR Communication & Business Institute memberikan beasiswa dan menyelenggarakan pelatihan di bidang komunikasi. Hal ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Pusat.

Founder & CEO LSPR Communication & Business Institute Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR dan Ketua Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman melakukan penandatanganan MoU di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall LSPR Jakarta, Senin, 27 Januari 2020. Penandatangan MoU dihadiri pula oleh Kepala Subdirektorat Penalaran dan Kreatifitas Belmawa Kemenristekdikti, Dr. Misbah Fikrianto.

LSPR mendukung penuh peningkatan pendidikan atlet Indonesia, melalui pemberian beasiswa Strata Satu (S1) dan Pendidikan Jarak Jauh (online learning). Beasiswa ini diberikan kepada 75 atlet Indonesia berprestasi di kancah Internasional dengan periode kerjasama selama 5 tahun. Selain dukungan berupa beasiswa pendidikan, LSPR juga memberikan pelatihan komunikasi kepada atlet dan official meliputi pelatih, tenaga kesehatan, dll.

Materi dalam kegiatan ini bertujuan memenuhi kebutuhan keberlangsungan kegiatan para atlet dan official. Materi yang diberikan antara lain Public Speaking, English Conversation, Business Etiquette, dan Communication Persuasive. Pelatihan ini diselenggarakan untuk dua angkatan, masing-masing terdiri dari 30 peserta dalam setiap angkatannya.

“Program beasiswa diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan potensi akademis atlet Indonesia. Tentu hal ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kesukesan prestasi olahraga atlet Indonesia di kancah Internasional. Selain itu, pelatihan yang diberikan juga memberikan manfaat kepada para pendukung atlet atau official team dalam melaksanakan tugasnya. Juga diharapkan ketika para atlet ini setelah melewati masa keemasannya, mereka dapat melanjutkan karirnya yang didukung oleh latar belakang pendidikannya”, imbuh Prita.

Beasiswa dan pelatihan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras atlet dan official team yang membawa harum nama Indonesia. “Semua penerima beasiswa akan diseleksi langsung oleh KONI Pusat, termasuk detil persyaratan, hak dan kewajiban selama mengikuti pendidikan dan setelah selesai masa pendidikannya. Beasiswa yang diberikan merupakan Program Jarak Jauh S1 bidang Komunikasi dan juga pelatihan Komunikasi dan Bahasa Inggris”, tambah Prita.

Sementara itu, Marciano menyatakan bahwa KONI Pusat sangat mengapresiasi LSPR dalam mendukung atlet Indonesia melalui program beasiswa dan pelatihan keterampilan komunikasi. “Semoga melalui beasiswa S1 ini, dapat meningkatkan mutu pendidikan atlet Indonesia, meningkatkan kinerja dan semangat atlet. Terlebih melalui pelatihan komunikasi yang diberikan kepada atlet dan official team, sangat membantu interaksi dalam berkomunikasi dengan atlet Internasional.

KONI Pusat akan menyeleksi penerima beasiswa secara langsung dan memonitor proses perkuliahan dan nilai akademik atlet.” Tidak hanya itu, Marciano menyampaikan bahwa sesuai dengan lirik dari Mars Patriot ‘biar mata dunia memandang Indonesia, karena kita dahsyat dan perkasa’ yang mana merupakan impian KONI Pusat untuk dapat mengantar para atlet ini untuk mencapai prestasinya semaksimal mungkin.

“LSPR ini memiliki magnet yang sangat kuat sehingga banyak anak muda yang ingin bersekolah disini. Selain itu, LSPR juga merupakan perguruan tinggi yang memberikan sumbangsih besar kepada anak-anak Indonesia, sehingga dengan ilmu dan bekal komunikasi yang baik mereka mendapatkan percaya diri yang tinggi,” Tutur Marciano.

Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR dan Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, juga di dapuk sebagai pembicara talkshow yang dirangkai pada akhir acara penandatangan MoU LSPR dan KONI Pusat ini. Salah satu Alumni LSPR, Rossi Amir yang juga atlet Ski Air Indonesia, turut sebagai pembicara.

“Keuntungan berkuliah di LSPR itu karena waktu belajar yang tetap sehingga bagi saya yang seorang atlet, sangat mendapatkan benefitnya untuk mengimbangi pendidikan dan karir saya,” jelas Rosi saat sesi talkshow.

Pembahasan berkembang dari beberapa topik mengenai peran pendidikan komunikasi atlet muda dalam kancah internasional. Para pembicara membahas keunggulan dan manfaat para atlet Indonesia dalam mengenyam pendidikan S1 khususnya dalam program studi komunikasi. Elevating The Full Potential of Indonesian Athletes Through Education adalah poin bahasan talkshow yang menutup seluruh rangkaian acara.

Kepala Subdirektorat Penalaran dan Kreatifitas Belmawa Kemenristekdikti, Dr. Misbah Fikrianto juga turut menyampaikan bahwa lulusan dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi sedang sangat diperhatikan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, karena diharapkan anak bangsa Indonesia ini memiliki banyak prestasi lompatan lainnya, tidak melulu hanya pendidikan akademik saja maupun olahraga saja.

Selain itu juga terdapat 6C yang kini perlu diperhatikan, yaitu; Critical Thinking, Creative Thinking, Communication, Collaboration, Character dan Citizenship.  

Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa atlet berprestasi Indonesia, antara lain; Sharon Limansantoso, Aldisa Dameitha, Rossi Amir, Edgar Xavier Marvelo, Sherina Christi Utami, dan Thalia E.

 Sekilas LSPR

London School of Public Relations - Jakarta berdiri sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan program sarjana ilmu komunikasi yang terbagi atas enam konsentrasi pilihan yaitu, Public Relations, International Relations, Marketing, Mass Communication, Digital Media Communication & Advertising dan Performing Arts Communication, serta program pasca sarjana yang terbagi menjadi empat konsentrasi yaitu Corporate Communication, Marketing Communication, International Relations Communication dan Mass Media Management. Saat ini LSPR – Jakarta memiliki 20.000 lulusan serta sebanyak 6.536 mahasiswa dan mahasiswi aktif.

Data LSPR Career Centre menunjukkan tingkat serapan lulusan LSPR-Jakarta di dunia kerja mencapai 90% lulusan. LSPR Career Centre selain menyelenggarakan seminar dan pelatihan, menyediakan informasi lowongan pekerjaan, juga membantu menyalurkan para alumni ke bidang pekerjaan yang mereka inginkan baik dalam dan luar negeri. 

Sejak tahun 2002, LSPR selalu mendapat pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional dengan nilai A. Untuk program S1 LSPR telah mendapat pengakuan internasional dari lembaga akreditasi internasional yakni The London Chamber of Commerce and Industry Examination Board (LCCI) United Kingdom dan City and Guilds UK sedangkan untuk Program S2, LSPR menjalin kerjasama dengan Edith Cowan University Australia dan City and Guilds UK.

Pada 9 November 2016, LSPR telah menerima surat keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 345/M/KPT/2016 mengenai tentang penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada lingkup program studi Ilmu Komunikasi. LSPR juga mendapatkan tiga penghargaan dari KEMENRISTEK DIKTI pada tanggal 30 November 2016 dengan predikat Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kelembagaan, Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kemahasiswaan dan Peringkat II di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Ketenagaan.

Kemudian LSPR bertransformasi menjadi Institut Komunikasi dan Bisnis atau LSPR Communication & Business Institute berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Nomor 1035/KPT/I/2019. Surat keputusan tersebut diberikan oleh Bapak Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T (Plt. Kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah III) dan diterima oleh LSPR Management pada Hari Selasa, 12 November 2019 di Kantor LLDIKTI Wilayah III Jakarta.




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News