Pemeriksaan di sekolah Singapura/Net
Pemeriksaan di sekolah Singapura/Net
KOMENTAR

WABAH virus corona yang saat ini tela menginfeksi setidaknya 4.500 orang di China membuat resah warga dunia. Betapa tidak, virus yang menyebar sangat cepat dan menyerang sistem pernapasan itu belum memiliki penangkal serta anti-vaksinnnya. Sehingga, satu-satunya cara yang bisa ditempuh agar tidak terkena virus tersebut adalah dengan menjaga diri sebaik mungkin.

Hal itu bukan hanya berlaku bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak. Menengok pada negara tetangga, Singapura, pemerintah di negara tersebut sigap melakukan langkah-langkah tambahan demi mencegah penularan virus tersebut.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menerapkan Cuti Kehadiran (LOA) selama dua minggu di bangku pra-sekolah, baik untuk staf pengajar maupun anak-anak yang sakit atau menunjukkan gejala tertentu. Langkah ini bertujuan untuk menjaga yang bersangkutan bisa mendapat perawatan serta perhatian lebih di rumah.

Mereka diharuskan melaporkan suhu mereka setiap hari ke sekolah dan mendapatkan izin dari dokter sebelum kembali ke sekolah.

Operator Anchor My World Preschool di Singapura mengatakan bahwa hanya 1 hingga 2 persen dari guru dan siswa yang terpengaruh oleh langkah-langkah LOA wajib itu.

Selain langkah-langkah LOA, My World Preschool telah menerapkan pemeriksaan suhu dan pembersihan yang lebih sering, serta menghentikan sementara acara dan perjalanan skala besar.

Sementara itu, sekolah Preschool EtonHouse dan operator jangkar E-Bridge yang sama-sama dijalankan oleh EtonHouse International Education Group, memiliki sejumlah kecil staf yang dipengaruhi oleh langkah-langkah LOA.

Direktur eksekutif EtonHouse Ng Yi Xian menjelaskan bahwa mereka juga membentuk komite kerja untuk merespons dengan cepat untuk mengurangi risiko potensial penyebaran virus corona serta menyiapkan sanitizer di banyak sudut di sekolah untuk siswa membersihkan tangan.

Tim EtonHouse juga telah menciptakan portal coronavirus untuk memastikan dokumen seperti data langsung dari tanggapan deklarasi perjalanan, rencana respons epidemi dan prosedur operasi standar untuk kasus yang dapat diakses oleh staf.
 
"Kami akan tetap waspada dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan memantau dengan seksama kesehatan anak-anak dan staf. Kami juga menyediakan masker bedah anak-anak dan orang dewasa serta persediaan termometer," kata Ng, seperti dimuat Channel News Asia (Rabu, 29/1).




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health