MENGATUR keuangan rumah tangga saja sudah membuat para ibu pusing bukan kepalang. Banyak pos kebutuhan yang harus disiapkan, apalagi harus siap juga pos kebutuhan tak terduga. Itu sebabnya mungkin para ibu berinisiatif mencari tambahan penghasilan, ya...
Nah, kisah Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani ini juga cukup seru.
Ia mengisahkan ke mana pun dirinya pergi, tidak pernah terlepas dari yang namanya uang. Kebutuhan negara begitu banyak dan kompleks. Segala urusan terkait dengan dana. Indonesia saat ini tengah menggempur sektor infrastruktur dan keamanan, maka dana tersedot ke sana.
Belum lagi sektor lainnya.
Sri Mulyani juga mengisahkan, saat ia mengunjungi suatu kementerian, maka menterinya akan mengajukan anggaran yang lebih tinggi. Ia mencontohkan, terakhir ia diminta menaikan anggaran kementerian pertahanan (Kemenhan). Saat itu ia datang untuk mengikuti rapat pimpinan.
Kementerian-kementerian lain pun begitu.
"Saya juga minggu lalu datang ke rapim Kemenhan, Kemenhan minta anggaran naik. Ya wajar, jelas semua kementerian yang saya datangi minta anggaran naik," curhat Sri Mulyani saat menghadiri acara BRI Group Economic Forum 2020, Rabu (29/1).
Ia pun menguraikan, dengan banyaknya permintaan anggaran ini, sangat penting untuk menjaga APBN agar tetap responsif tanpa menurunkan kredibilitasnya. APBN sebagai tools sangat dibutuhkan untuk menjaga perekonomian Indonesia. Apalagi di tengah perlambatan ekonomi global yang sangat menekan penerimaan.
Kondisi ekonomi saat ini tengah tertekan. Sebelumnya perang dagang Amerika - China sempat membuat ekonomi global sedikit terganggu. Kini, dengan munculnya wabah corona, perekonomian juga terganggu. Dalam sektor wisata, misalnya, turun drastis.
China menutup akses warganya untuk ke luar dari wilayahnya, yang berarti tidak adanya turis dari China yang datang berlibur ke Indonesia saat imlek tahun ini. Begitu juga dengan turis dari negara yang warganya terjangkit virus corona, semua berhati-hati dan membatasi untuk bepergian.
Ekspor impor ke negeri China juga menjadi sulit dengan adanya wabah ini.
Kembali ke soal APBN, menurut Sri Mulyani, APBN akan tetap bekerja untuk mencari sumber pendanaan, tentu dengan risiko defisit yang melebar. Tapi itu harus dilakukan karena pemerintah tidak bisa menurunkan belanja negara untuk menjaga perekonomian tetap stabil.
"Kondisi global ini membuat penerimaan negara lebih rendah, tapi kita nggak mungkin meminta Kementerian atau Lembaga agar hemat, mereka harus terus belanja untuk jaga perekonomian," ujar Sri Mulyani.
Semoga kondisi ekonomi global dan terutama Indonesia, segera membaik dan melesat maju. Amin.
KOMENTAR ANDA