Penanganan pasien corona di China/Net
Penanganan pasien corona di China/Net
KOMENTAR

PARA ilmuwan di badan penelitian top China yang bergerak dalam ilmu pengetahuan alam menemukan kemungkinan mode penularan lain virus corona baru, yakni melalui kotoran manusia.

Hal itu diungkap oleh para ahli dari Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan dan Institut Virologi Wuhan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China. Bukan tanpa alasan, pasalnya mereka memperhatikan bahwa gejala awal dari beberapa pasien yang terinfeksi virus corona adalah diare, dan bukan demam yang merupakan gejala yang lebih umum.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, tim peneliti menemukan bahwa asam nukleat virus dalam tinja dan penyeka rektum pasien. Dikabarkan Channel News Asia (Senin, 3/2), para ahli percaya bahwa virus corona memiliki kemungkinan penularan feses-oral tertentu, selain transmisi tetesan dan kontak.

Hal ini berarti bahwa virus corona dapat tertelan melalui rute faecal-oral, di mana patogen dapat melewati kotoran dan masuk ke mulut orang lain. Potensi ini bisa muncul bila disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk praktik kebersihan yang buruk, kurangnya sanitasi, polusi tanah dan badan air dengan masalah feses atau kontaminasi makanan.

Virus corona sendiri diketahui mulai mewabah di China sejak akhir tahun lalu dengan pusat penyebarannya berada di kota Wuhan. Sejak saat itu, virus telah menyebar ke hampi 20 negara di dunia dan merenggut sekitar 360 nyawa serta menginfeksi lebih dari 17 ribu orang.

Sebagian besar infeksi di luar negeri telah terdeteksi pada orang yang melakukan perjalanan dari Wuhan.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health