INDONESIA - Rusia tengah merayakan 70 tahun hubungan bilateral antar dua negara yang dimulai pada 1950. Hubungan yang walaupun kerap pasang surut, tetapi nyatanya ada ikatan yang tak bisa dilepaskan.
Hal ini diakui oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva yang mengaku bahwa dirinya dan juga warga Rusia kebanyakan, telah jatuh cinta pada Indonesia.
Tadi malam, Senin (3/2) ia tampil anggun dengan dress warna kulit, menyapa media yang mulai mengerubunginya. Ia juga menemani saat acara tour media mengelilingi Galeri Nasional, menyaksikan 50 lukisan karya seniman Rusia, serta foto dan arsip dokumentasi hubungan Indonesia - Rusia di masa lalu.
Lydumila mengatakan, ia mulai mencintai Indonesia jauh sebelum bertugas sebagai duta besar di Jakarta. Kemudian ia menjadi benar-benar mencintai Indonesia seiring dengan tugas-tugasnya.
Pada acara pameran lukisan Untaian Khatulistiwa yang menandai 70 tahun hubungan Indonesia - Rusia itu, ia mengatakan, sebenarnya ingin menamakan acara pameran lukisan ini dengan sebutan “Indonesia adalah Cintaku”.
“Menurut saya pameran ini beri judul 'Untaian Khatulistiwa', karena Indonesia seperti perhiasan yang berkilau. Tapi, saya rasa ingin memberikan nama lain dari pameran ini, seperti 'Indonesia adalah Cintaku'. Sebab, saya rasa pameran ini merefleksikan perasaan istimewa dari para pelukis, warga Rusia, dan saya sendiri terhadap Indonesia,” ujar Lyudmila.
Ia memahami hubungan Indonesia - Rusia tidak selalu manis, tetapi hal itu tidak menjadikannya kendala untuk kedua negara saling mencintai.
“Dalam usia hubungan diplomatik ke-70 tahun memang kedua negara mengalami fase naik-turun. Menurut saya perasaan akan persahabatan dan ketertarikan yang tulus dari rakyat kedua negara selalu ada,” ujarnya. “Tentu saja setelah dua dekade lalu atau setelah Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, hubungan bilateral kita mengalami peningkatan dalam arah yang positif."
KOMENTAR ANDA