WALAU hubungan Indonesia - Rusia kian hanya, namun ternyata orang-orang Rusia terkejut dengan beberapa kebiasaan orang Indonesia, lho.
Apa saja itu?
Farah merangkumnya dari berbagai sumber, termasuk ketika mewawancarai beberapa perempuan yang ada di deretan delegasi Rusia pada acara Pameran Lukisan Untaian Khatulistiwa.
Pepatah Rusia menyebutkan, “Сколько стран, столько и обычаев” (skolko stran, stolko i obychayev), yang artinya, “lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya”. Sonia, salah satu dari barisan milenial yang ada di jajaran tamu acara, dan menolak untuk difoto, mengatakan bahwa betul ada banyak 'keterkejutan' yang ia dapat saat datang ke Indonesia tahun lalu.
"Saya mendengar Indonesia sudah lama. Saya juga pernah ke Bali. Tapi saya baru tau dan baru melihat di Indonesia ternyata bebas memegang anak orang, padahal tidak kenal," katanya terpatah-patah.
Masyarakat Indonesia memang dikenal dengan keramahannya. Ketika kita duduk di ruang tunggu misalnya, lalu di sebelah kita ada anak kecil yang lucu, secara spontan kita akan menyapa dan bahkan memegang anak itu.
"Di sana (Rusia) itu tidak boleh dan sangat tidak sopan juga sangat mengganggu," kata Sonia.
Begitu pula dengan anak saudara atau anak tetangga. Seseorang harus minta ijin lebih dulu untuk -bahkan- sekedar menyentuh tangan atau pipinya, lanjut Sonia.
"Para Ibu di sana tidak bisa menerima kebiasaan itu, pun saat mereka tinggal di Indonesia, mereka akan terganggu bila hal itu terjadi" kata Sonia.
Lalu apa lagi?
Sumber lain mengatakan, orang Indonesia begitu mudah percaya dan sangat suka berfoto dengan orang asing berkulit putih.
“Saya sangat kaget karena semua orang ingin berfoto dengan saya,” kata Yulia, seorang mahasiswi Rusia asal Khabarovsk (8.279 km di timur Moskow) yang berlibur ke Indonesia pada akhir Desember lalu, melansir harian Rusia, Russian Beyond.
“Orang-orang juga menatapku di mana-mana. Rasanya sangat tidak nyaman,” katanya. “Terkadang, mereka diam-diam mengambil foto Anda dari suatu tempat supaya tidak ketahuan,” ujarnya.
Lalu mereka juga terkejut karena di Indonesia sering makan nasi. Betul, orang Rusia juga makan nasi, bahkan menjadi bagian penting dalam hidangan dan budaya Rusia. Namun, orang Rusia tidak makan nasi setiap saat. Itu sebabnya tidak ada istilah 'sakit karena tidak makan nasi seharian'.
"Di Indonesia orang makan nasi, pagi, siang, dan malam, bahkan di luar jam itu," Sonia menahan senyumnya.
Untuk jamuan minum teh, ada cerita seru. Ternyata orang Rusia menganggap tidak sopan bila Anda mencampurkan gula ke dalam secangkir teh yang Anda suguhkan untuk mereka.
Orang Rusia tak pernah paham kenapa orang Indonesia terbiasa mencampurkan gula ke dalam teh, apalagi jika minuman tersebut hendak disodorkan kepada tamu.
Orang Rusia lebih suka mencampurkan sendiri gula ke dalam cangkir teh mereka.
Nah, ini bisa menjadi rekomendasi saat Anda berkenalan dengan orang Rusia ya.
KOMENTAR ANDA