Presiden Singapura Halimah Yacob bersama Presiden Jokowi menerima sambutan para pelajar Indonesia dalam kunjungannya ke Istana Bogor/Ist
Presiden Singapura Halimah Yacob bersama Presiden Jokowi menerima sambutan para pelajar Indonesia dalam kunjungannya ke Istana Bogor/Ist
KOMENTAR

ISTANA Bogor nampak sumringah. Terlihat barisan pasukan Nusantara dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bersiaga. Di sisi istana terlihat para pelajar mengenakan baju adat sambil memegang bendera. Sebagian bendera Indonesia, dan sebagian lagi bendera Singapura. Suasana begitu semarak.

Istana Bogor kedatangan tamu istemawa di Selasa (4/2) siang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo terlihat ceria menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Singapura Halimah Yacob beserta Bapak Mohamed Abdullah Alhabshee.

Korps musik, pasukan berkuda, serta pasukan Nusantara mengiringi kedatangan kepala negara Singapura yang terlihat memasuki halaman istana, pada pukul 10.00 WIB.

Dentuman meriam sebanyak 12 kali sebagai bagian dari prosesi penyambutan terdengar diiringi kemudian dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara.

Ibu Halimah nampak tersenyum senang. Bloude bunga-bunga dengan celana panjang gelap, tampilan yang membuatnya terlihat cantik bersahaja. Halimah menyalami para pelajar dan menyapa mereka dengan ramah sebelum akhirnya berkeliling istana.

Halimah merupakan presiden perempuan pertama Singapura dalam 47 tahun. Saat ini usianya 65 tahun. Sebelum duduk sebagai presiden Singapura ia menjadi Menteri Negara Pengembangan Komunitas.

"Saya menyambut gembira kedatangan Presiden Singapura Ibu Halimah Yacob beserta Bapak Mohamed Abdullah Alhabshee di Istana Bogor hari ini," ujar Jokowi.

Jokowi telah lama mengenal Halimah semasa menjadi Minister of State for Community Development and Sports pada tahun 2012. Di mata Jokowi, Halimah sudah menunjukkan komitmen kuat pada isu pendidikan dan perempuan.

"Beliau bahkan pernah mewisuda 697 penata laksana rumah tangga asal Indonesia yang lulus pendidikan paket B dan paket C di sekolah Indonesia di Singapura," terang Jokowi.

Jokowi merasa terhormat dengan kunjungan Presiden Halimah dan delegasi. Setelah berbincang dan bersama-sama menanam pohon damar (agathis dammara) di halaman istana, kedua kepala negara itu mulai membicarakan kesepakatan kerja sama dalam berbagai bidang.

"Kini, sebagai Presiden Singapura, Ibu Halimah bersama saya menyepakati peningkatan kerja sama di berbagai bidang yang saling menguntungkan. Bukan hanya pendidikan, tapi juga investasi, hubungan antarmasyarakat, hingga pengembangan sumber daya manusia," terang orang nomor satu di Indonesia itu.

Sementara Halimah mengatakan senang atas kunjungan itu.

"Saya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Saya menegaskan kembali persahabatan yang telah lama terjalin dan hubungan yang sangat baik antara Singapura dan Indonesia," katanya.

Menurut Halimah, kerja sama ekonomi adalah landasan hubungan bilateral antar negara. Sebagai negara tetangga dengan kekuatan yang saling melengkapi, Singapura dan Indonesia adalah mitra ekonomi alami.

"Karena itu saya senang menyaksikan bersama penandatanganan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (DTA) dengan Presiden Joko Widodo yang diperbarui sore ini. Ratifikasi awal DTA, bersama dengan Perjanjian Investasi Bilateral yang disimpulkan sebelumnya, akan meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi yang sudah kuat antara kedua negara," tutur Halimah.

Dalam pertemuan itu, terlihat juga para menteri yang mendampingi, antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya.
 




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News