POLISI India mencetuskan gagasan unik untuk mengurangi polusi serta kemacetan di kota tersebut dengan cara membuat sistem baru.
Mereka membuat kendaraan akan menunggu lebih lama di lampu lalu lintas dengan cara membuat lampu merah yang lebih lama jika ada pengendara yang membunyikan klakson terlalu keras.
Langkah itu diawali dengan kegeraman warga Mumbai dengan keributan klakson di jalanan kota mereka. Warga Mumbai bahkan menjuluki kota itu sebagai "ibu kota klakson dunia".
Menanggapi keluhan tersebut, pihak kepolisian kota tersebut kemudian mencetuskan ide tersebut dan melakukan percobaan pada bulan November dan Desember tahun lalu di mana meter desibel dihubungkan ke tiang lampu lalu lintas.
Jika meter tersebut mendaftarkan tingkat kebisingan 85 desibel atau lebih, maka lampu akan diatur ulang dan menjadi tetap merah lebih lama. Seperti di beberapa kota India lainnya, lampu lalu lintas di Mumbai menampilkan penghitung waktu mundur.
Seorang jurubicara kepolisian Mumbai, Pranay Ashok pada Rabu (5/2) mengatakan bahwa percobaan itu berlangsung di beberapa persimpangan penting selama 15 menit sehari.
Dia menambahkan bahwa uji coba lebih lanjut akan dilakukan di 10 lokasi bulan depan. Polisi berharap konsep itu kemudian akan diluncurkan ke seluruh sistem manajemen lalu lintas.
Merujuk pada indeks Lalu Lintas TomTom, yang memberi peringkat kota-kota menurut kemacetan mereka, menyebut Mumbai merupakan kota paling padat keempat di dunia pada tahun 2019 lalu.
Dikabarkan CNN, indeks tersebut memperkirakan bahwa pengemudi di Mumbai tahun lalu kehilangan 8 hari dan 17 jam terjebak kemacetan.
KOMENTAR ANDA