MANTAN ibu negara Hillary Clinton mengungkapkan sepenggal kisah pahit dalam rumah tangganya dengan sang suami, Bill Clinton.
Dalam acara bincang-bincang dengan pembawa acara ternama Ellen DeGeneres awal bulan ini, Hillary mengaku bahwa dia merasa dikuras secara emosional ketika berbicara pembuat film dokumenter tentang masalah perselingkuhan suaminya dengan seorang wanita yang pernah magang di Gedung Putih bernama Monica Lewinsky.
Mantan rival Donald Trump dalam pemilu presiden Amerika Serikat tahun 2016 lalu itu mengatakan kepada Ellen bahwa pembuat film dokumenter "Hillary", yang rencananya akan tayang perdana di Sundance Film Festival dan dijadwalkan debut pada 6 Maret mendatang, mengatakan kepada Hillary bahwa film itu akan mengangkat semua kisahnya, termasuk skandal perselingkuhan sang suami.
"Saya bilang oke, namun ketika tiba saatnya, ya, itu sulit," kata Hillary.
Dia menekankan bahwa membahas urusan skandal perselingkuhan sang suami dengan Lewinsky adalah hal yang sulit. Skandal itu sendiri diketahui memicu pemakzulan Presiden Bill Clinton oleh DPR pada tahun 1998. Namun akhirnya dia dibebaskan dari pemakzulan tersebut.
"Tetap dalam pernikahan saya adalah keputusan pribadi yang paling berani yang pernah saya buat," sambung Hillary.
"Jadi bagi saya, meninjau kembali itu, membicarakannya, untuk suami saya juga setuju untuk berada di film dan juga diminta, membuatnya agak sulit, tidak ada keraguan tentang hal itu," jelasnya.
Lebih lanjut Hillary menjelaskan bahwa keputusannya untuk tidak menceraikan suaminya pasca skandal itu menimbulkan beberapa kritik keras.
"Sangat menarik karena ketika Anda menonton film ini, beberapa wanita yang telah menjadi teman saya dan yang telah mendukung saya secara pribadi dan dengan cara lain, mereka berbicara tentang berapa banyak wanita yang akan benar-benar kesal karena saya memilih untuk tetap bersama suami saya," ungkap Hillary.
"Dan mereka akan pergi dan berbicara dengan para wanita ini. Dan banyak wanita akan berkata, 'Aku tidak bisa mendukungnya, aku tidak menyukainya karena dia tinggal bersama suaminya'," jelasnya.
Hillary juga mengakui bahwa skandal tersebut merupakan salah satu fase hidup tersulit yang pernah dia jalani.
"Tapi itu adalah pengalaman yang sangat menguras emosi untuk melewatinya lagi. Tetapi saya harus mengatakan, begitu saya melihat seluruh film dokumenter selama empat jam, saya berharap bahwa kita membicarakan hal ini, kesediaan saya untuk mengatasi semua ini, benar-benar membantu orang lain," demikian Hillaru, seperti dimuat New York Post.
KOMENTAR ANDA