ASHRAF Sinclair meninggal dunia sekitar pukul 04.15 WIB, kemarin, Selasa (18/2) dinihari di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan. Menurut sang manager, suami dari Bunga Citra Lestari itu wafat dikarenakan serangan jantung mendadak.
Dari info yang beredar di whatsapp, Ashraf dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Berikut bunyi laporan tersebut:
"Selamat pagi, Dok
Izin melaporkan kronologis AS
DTG ke IGD MMC sudah tidak ada nadi, apnea bibir sianosis, pupil midriasis maksimal.
Dilakukan RJP, intubasi, epinefrin masuk setiap 3 menit.
Setelah 30 menit
Pupuk midriasis maksimal, refleks cahaya negatif lalu dinyatakan meninggal, Dok"
Sementara itu, menurut info dari sang istri, satu hari sebelumnya Ashraf pulang dari New York pada pagi hari dan lanjut meeting. Usai meeting, sang suami melakukan Crossfit dan tiba di rumah pada pukul 21.00 WIB.
Dan keesokan harinya, pada pukul 02.00 siang, BCL pulang dan keduanya sempat mengobrol dan bercanda. BCL lalu menyantap mie instan dan Ashraf mengganggunya dengan meminta mie instan BCL.
Selanjutnya BCL mandi dan dilanjutkan dengan kegiatan chating, email, mengurus kerjaan. Sedangkan Ashraf tidur di kamar. Pukul 03.30 WIB, BCL mencoba membangunkan Ashraf, namun sang suami Dian saja. Tangannya dingin dan BCL langsung membawanya ke MMC.
Selanjutnya, Ashraf diberitakan meninggal dunia karena serangan jantung.
Biasanya serangan jantung berisiko tinggi pada manusia yang tidak menjalani pola hidup sehat. Makan makanan yang mengandung lemak tinggi serta pola istirahat yang tidak teratur, menjadi pemicu utama terjadinya serangan jantung yang hingga saat ini menjadi silent killer nomor satu di dunia.
Tapi tidak begitu dengan BCL dan suami. Mereka sudah menjalani pola hidup sehat sejak lama, seperti bangun pagi hari, berolahraga teratur, bermeditasi, hingga mengonsumsi makanan sehat. Bahkan BCL mulai mengurangi konsumsi gula dan nasi untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Lalu, apa penyebab serangan jantung yang berakibat pada wafatnya Ashraf?
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Jantung Harapan Kita Siska Suridanda Danny menjelaskan, beberapa penyakit jantung memang bisa menyebabkan kematian pada usia muda. Salah satunya adalah gagal jantung.
"Gagal jantung bisa terjadi pada usia berapapun, tapi penyebabnya mungkin berbeda-beda. Gagal jantung adalah kondisi di mana fungsi jantung untuk memompa kan darah ke seluruh tubuh kurang efisien," jelas Siska.
Gejala gagal jantung antara lain cepat lelah atau sesak napas jika kelelahan. Penyebabnya antara lain karena memiliki penyakit jantung bawaan, jantung reumatik, dan kardiomiopati.
Di sisi lain, meninggal secara mendadak di usia muda juga bisa terjadi karena kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death (SCD). SCD bisa terjadi pada pasien usia muda yang memiliki gangguan struktur jantung, seperti kardiomiopati atau penyakit jantung koroner. Bisa juga terjadi pada pasien dengan gangguan irama jantung atau sistem kelistrikan jantung seperti long QT syndrome dan Brugada syndrome.
"SCD merupakan kematian mendadak yang dicurigai karena penyakit jantung. Gagal jantung bisa merupakan salah satu faktor risiko SCD. Tapi, tidak semua SCD disebabkan gagal jantung," kata Siska.
KOMENTAR ANDA