KOMENTAR

SELALU ada pemandangan yang mengharukan dan juga menyesakkan di antara terjangan wabah virus corona. Ibu dan anak yang harus terpisah, suami yang kehilangan isteri, perawat yang harus digunduli untuk meringkas pekerjaannya, petugas keamanan rumah sakit yang terpaksa tidak bisa pulang kampung karena harus berjaga, dan rebutan masker di toko.

Wabah yang belum juga berakhir ini membuat semua orang super ketat mengantisipasi penularan. Sementara para tim medis adalah orang yang paling dekat dengan penularan. Sebab setiap harinya berada di sekeliling pasien virus corona dengan kondisi badan yang sangat lelah, terkadang lupa makan dan sama sekali belum istirahat.  

Dokter Zhang Rui, 29 tahun, seorang ahli radiologi di Rumah Sakit Rakyat Distrik Wenjiang, Chengdu, sampai-sampai secara tidak sengaja tertidur di lorong rumah sakit. Ketika itu ia tengah bersandar sebentar setelah 20 jam bekerja. Tiba-tiba ia mendapati dirinya dibangunkan oleh rekan kerjanya yang begitu cemas.

Rekan kerjanya, Li Chen, menanyakan apakah ia baik-baik saja, karena khawatir melihatnya berselonjor di lantai.

Zhang, yang baru saja melakukan 26 CT scan dan sinar-X pada pasien, merasa ia hanya bersandar sebentar. Tidak mengira akan tertidur dan itu hanya terjadi beberapa menit saja.

Zhang mengatakan ia baik-baik saja dan segera bangun melanjutkan pekerjaannya. Li Chen mengingatkan agar ia beristirahat dan akan menggantikan shiftnya. Namun, Zhang menolak.

Zhang seorang pekerja keras. Ia berharap kejadian itu tidak dibesar-besarkan, karena itu adalah hal yang biasa.

Zhang sendiri mengabaikan semua kekhawatiran dan selalu berpikir positif bahwa ia akan baik-baik saja.

Media nasional China Global Television Network (CGTN) dan CNN, pada Rabu (19/2) menuliskan ada 136 kematian baru yang dilaporkan di wilayah China daratan, sekitar 132 orang di antaranya meninggal di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah.

Sehingga total korban menurut laporan terbaru Komisi Nasional Kesehatan China (NHC), sudah 2.005 meninggal dunia akibat virus corona di wilayah China daratan.




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News