Clyde dan Renee Smith/Net
Clyde dan Renee Smith/Net
KOMENTAR

UNTUNG tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa itu agaknya dapat menggambarkan apa yang dialami sepasang suami-istri yang sudah lanjut usia asal Amerika Serikat ini. Mereka adalah Clyde dan Renee Smith, yang masing-masing berusia 80 tahun.

Keduanya merupakan penumpang kapal pesiar Princess Diamond yang dikarantina di perairan Jepang sejak awal Februari lalu karena ada penumpangnya yang diketahui positif terinfeksi virus corona. Sejak saat itu, jumlah infeksi di dalam kapal pesiar semakin meningkat dan jumlahnya mencapai ratusan orang.

Akibatnya, seluruh penumpang kapal dilarang turun dari kapal selama periode karantina 14 hari yang berakhir pada hari Rabu (19/2). Clyde dan Renee pun telah lebih dulu dinyatakan terinfeksi virus corona. Mereka kemudian dipisahkan dari cucu-cucu mereka yang ikut dalam perjalanan di kapal pesiar. Pasangan itu kemudian dibawa dari kapal yang berlabuh di Yokohama ke rumah sakit untuk isolasi dan perawatan khusus sejak 3 Februari lalu.

Kepada Reuters pekan ini, mereka mengungkapkan apa yang mereka alami setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Meski sempat terkejut, keduanya mengaku bahwa mereka menerima kenyataan dan tegar mengetahui bahwa virus ganas berada di dalam tubuh mereka dan bahwa mereka berada dalam daftar larangan terbang Amerika Serikat sampai mereka dinyatakan bebas dari virus tersebut.

"Kami sangat senang di sini," kata Clyde dari kamar rumah sakit pasangan itu di Tokyo barat.

"Mereka merawat kami dengan sangat baik. Ini adalah rumah sakit terbaru dan terindah yang pernah saya lihat, sedangkan para dokter dan perawat adalah yang paling ramah dan paling baik yang bisa saya bayangkan," sambungnya.

Sebelumnya, pejabat kesehatan masyarakat Jepang mengatakan bahwa masa inkubasi untuk virus adalah 14 hari. Namun dia masih dinyatakan positif corona dalam tes yang dilakukan awal pekan ini.

Karena itulah, dia dan pasangannya masih dalam perawatan dan akan diuji setiap 48 jam sekali.

Mereka harus mendapatkan dua hasil negatif sebelum dapat meninggalkan karantina.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News