MUSLIM Fashion Festival (MUFFEST) 2020 sukses digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, 20-23 Februari 2020. Tercatat gelaran akbar fashion muslim ini berhasil mendatangkan 54.671 pengunjung dan meraup nilai transaksi sebesar Rp 43,7 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk nilai transaksi be to be dan pre order.
Presdir Dyandra Promosindo Hendra Nur Saleh mengatakan, Dyandra sebagai event organizer yang selalu mendukung MUFFEST merasa bangga atas suksesnya event fashion terbesar di Indonesia ini. Dengan mengambil tema Fashionable People for Sustainable Fashion, diharapkan mampu menjadi nilai tambah sehingga memiliki daya saing di dunia internasional.
"MUFFEST merupakan event dan movement kebanggaan Indonesia dalam menggerakkan industri fashion tanah air. Semoga ke depan kita mampu mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia," kata Hendra dalam closing ceremony MUFFEST 2020 di Gedung Cendrawasih, JCC Senayan, Minggu (23/2).
Hal yang sama disampaikan Dirjen Textile dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI "Industri textile Indonesia, yang salah satunya adalah industri fashion, merupakan penyumbang devisa terbesar kedua. Kami mencoba mengendalikan impor bahan baku dengan meningkatkan peran bahan baku lokal seperti rayon, yang bahan bakunya adalah kayu asli Indonesia. Dan besar harapan kami pada 2025 Indonesia benar-benar menjadi kiblat bagi fashion muslim dunia," ujar Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementrian Perindustrian RI, Muhammad Khayam Menutup rangkaian gelaran MUFFEST 2020.
Closing ceremony MUFFEST 2020 ditutup dengan fashion show spektakuler dari desainer kondang Indonesia, Itang Yunasz yang berkolaborasi dengan Gistex, Ivan Gunawan dengan koleksi-koleksi bertema 'privilege modest', Hannie Hananto dengan koleksi 'Generasi Micin, Generasi Penuh Kreasi' dan tagline 'Anak Mami Menyejukkan Hati', dan Mandalika by Irna Laperle Heritage by Irna Mutiara. 
KOMENTAR ANDA