Farid Feyadi/Net
Farid Feyadi/Net
KOMENTAR

SEBAGAI upaya memenuhi panggilan  Allah SWT  untuk menunaikan ibadah haji, Farid Feyadi seorang pria muslim asal Inggris sudah memulai perjalanannya ke tanah suci dengan berjalan kaki dari Paris menuju Makkah.

Farid memilih haji backpacker dengan berjalan kaki ribuan kilometer sebagai sebuah perjalanan yang tak terlupakan untuk menginspirasi generasi muda dan membuktikan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang damai.

Farid mengatakan, sebagai seorang Muslim, dirinya  percaya masing-masing dari kita adalah duta agama ini yang memiliki tanggung jawab besar di pundak untuk mengenalkan  Islam ke dunia dengan cara terbaik.

“Saya mencoba melakukan sesuatu dengan sangat damai dan menunjukkan bahwa Islam adalah gelombang perdamaian dan berasal dari Salaam,” kata Farid,   dikutip dari  Anadolu Agency.

Farid  memulai perjalanannya yang diberinama “Walk for Peace”, pada 3 November 2019. Pada awalnya, ia berencana  untuk melakukan perjalanan dengan sepeda, namun Ia berubah pikiran, akhirnya berjalan kaki.

“Saya tidak pernah mengalami perjalanan seperti ini, saya bepergian dengan pesawat, saya memesan hotel yang bagus, tetapi tidak pernah seperti ini,” tuturnya.

Selama perjalanan diperkirakan Feyadi akan  tiba di tanah suci Mekah, pada bulan Juli, saat musim panas yang menyengat menguasai wilayah tersebut.

”Saya sudah berjalan 4.485 kilometer ke Istanbul. Saya mendorong diri saya dengan sangat keras untuk tiba di Istanbul dan saya  harus menempuh jarak sekira 2.700 kilometer lagi. ” tuturnya.

Bertahan dari semua ini, Feyadi yang memilih haji backpacker dan Ia  berharap bahwa perjalanan ini bisa  menginspirasi dan memberi harapan pada pasien kanker di seluruh dunia.

“Saya seorang penderita kanker ginjal, saya hidup dengan satu ginjal. Saya melakukan proyek ini dan saya berjalan antara 60 km setiap hari. Semua berkah ini berasal dari Allah. Jika dia tidak mau membantu, saya tidak akan sampai di sini. Saya sudah berada di tengah hujan lebat, salju, dan air dingin,” papar Farid.

Farid juga  berharap menjadi inspirasi bagi generasi masa depan dan menyampaikan pesan kepada dunia.

“Prestasi saya adalah menyampaikan pesan bahwa ‘Islam itu damai, Muslim adalah orang-orang yang damai dan akan mengilhami  generasi muda untuk gigih meninggalkan “sidik jari di planet ini,” ujarnya.

“Saya melakukan ini dan pergi ke tempat paling suci di dunia,  untuk  menyampaikan pesan kepada dunia dan juga kepada umat Islam: Setiap kali Anda menerima keberatan dari dunia, miliki niat murni, hati yang murni. Bukalah hatimu untuk dunia dengan kedamaian dan cinta,” lanjutnya.

Kedepan Farid  bahkan ingin melakukan lebih banyak perjalanan di masa depan, kali ini dengan sesama pelancong.

“Saya punya teman Muslim berlatar belakang Spanyol. Dua tahun lalu, dia (bepergian) dari Paris ke Mekah dengan berjalan kaki. Ada teman Cina kita yang besar yang tumbuh di Paris dan masuk Islam. Kami berencana untuk melakukan perjalanan ini ke Mekah lagi dengan berjalan kaki atau bersepedakata Farid.

“Tapi ide saya adalah, saya ingin membuat kelompok sekitar 20 orang dari setiap latar belakang, negara atau etnis, sebagai umat kecil,” Pungkasnya.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur