TAMPILAN yang Indonesia banget, dipertontonkan oleh Wignyo Rahadi. Disainer yang mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara ini mengeksplorasi kain tenun dari tiga daerah sentra tenun di Sultra, yaitu Masalili, Wakatobi, dan Buton. Semuanya dirangkum dalam satu tema berjudul Ethnic Radiance, di gelaran MUFFEST 2020 di Cendrawasih Hall Jakarta Convention Center (JCC) 2029.
Sebanyak 24 outfit yang memperlihatkan keragaman elemen kultur-kultur, termasuk tenun tradisional, terjalin menjadi kesatuan yang harmonis. Yang membuatnya semakin khas adalah benang merah dari kain tenun tradisional yang diusungnya, yaitu motif yang didominasi oleh garis dan geometri serta warna terang dilengkapi pilihan warna natural.
Ketiganya diaplikasikan dalam ragam disain, namun tetap menonjolkan karakter rancangan Wignyo yang identik dengan permainan tumpuk atau layer yang dinamis.
Elemen lainnya adalah penyelarasan dari masing-masing tenilun dengan tenun ATBM (alat tenun bukan mesin), produksi Tenun Gaya, brand baru dari Wignyo.
Tenun ATBM yang digunakan merupakan kombinasi antara lain corak full bintik, salur bintik, dan spunsilk sobi yang menjadi unggulan, sehingga menciptakan tampilan akhir yang berbeda.
KOMENTAR ANDA