PERKEMBANGAN Islamic Book Fair dari tahun ke tahun dinilai Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar semakin baik. Ia pun merasa bangga dengan antusiasme umat muslim dalam mengunjungi event akbar ini.
"Sebagai penasehat kegiatan ini saya melihat kualitas dan kuantitas baik pameran, acara dan antusias pengunjung yang terus bertambah," kata Nasaruddin, usai acara bedah buku berjudul Geliat Islam di Amerika, di JCC, Senayan, Minggu (01/03/2020).
Menurut Nasaruddin, pameran ini merupakan yang terbesar terutama dalam memamerkan buku-buku Islam. Nasaruddin berharap pameran buku Islam ini akan terus berkembang dan semakin diminati umat muslim.
Sementara, Ketua Panitia Islamic Book Fair 2020, Syahruddin El Fikri mengatakan, sejak dibuka hingga hari terakhir jumlah pengunjung IBF 2020 yang hadir telah mencapai 70 ribu orang.
"Alhamdullilah, jumlah yg terdata panitia sampai sekarang sudah 70 ribuan. Dan kami berharap bisa mendapatkan angka yang lebih baik lagi sampai saat penutupan," tutur Syahruddin.
Menurut Syahruddin ada banyak pengunjung yang berasal dari santri dhuafa dan yatim piatu yang tidak memakai tiket.
Kunjungan IBF 2020 ini, sejak hari pertama didominasi oleh santri dari berbagai pondok pesantren. Secara keseluruhan baik sekolah maupun pondok pesantren yang berkunjung diperkirakan sekitar 220-an.
"Diperkirakan, santri atau pesantren terbanyak datang dari Banten dan Jabar seperti Lebak, Serang, Pandeglang dan Bogor," terangnya.
Mengenai buku-buku yang terjual hingga panitia belum mendata secara riil ke setiap stand. Tetapi jika dilihat dari buku yang dibeli pengunjung, jenis buku yang dibeli beragam.
"Para pengunjung membeli buku dari aneka kategori baik agama, umum, novel untuk anak-anak, remaja hingga orang dewasa," katanya.
Terkait nilai transaksi dalam event tersebut, saat ini belum direkap secara keseluruhan. Namun Ia berharap nilainya bisa mencapai angka yang ditargetkan.
"Semoga angkanya bisa sesuai target, atau paling tidak, hingga akhir acara mencapai Rp 150 miliar," pungkas Syahruddin.
KOMENTAR ANDA