SEBAGAI upaya menghindari penularan virus corona (Covid-19), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada masyarakat agar membawa sajadah atau alas sendiri untuk digunakan saat menunaikan Shalat Jumat. Anies meneruskan himbauan yang sebelumnya dikeluarkan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Khusus untuk teman-teman yang akan menunaikan Shalat Jumat, jangan lupa membawa sajadah atau alas sujud sendiri," kata Anies melalui akun Twitter @aniesbaswedan, sembari mengunggah poster imbauan DMI, Kamis (5/3/2020).
Selain itu, dia juga menyarankan masyarakat menghubungi hotline Pemprov DKI Jakarta jika ada yang ditanyakan seputar virus corona. Masyarakat bisa menghubungi nomor 112, 119 atau 081388376955.
“Meneruskan imbauan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Kepada teman-teman DKM dan takmir masjid/mushala se-Jakarta, harap diperhatikan langkah-langkah sanitasi Masjid dan Mushala berikut," tulis Anies.
Terkait penularan virus Corona, sebelumnya Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) menerbitkan surat edaran No. 041/PP/-DMI/A/II/2020.
Ada enam poin himbauan kepada DKM dan takmir masjid/musala mengenai pencegahan virus corona, yaitu:
Pertama, teratur menjaga kebersihan lantai masjid dengan cairan disinfektan. Kedua, menjaga kebersihan karpet dan alas salat lainnya dengan rutin. Ketiga, menjaga kebersihan tempat wudhu dan toilet dengan cairan disinfektan.
"Mengimbau para jemaah salat agar membawa sajadah atau sapu tangan/kain bersih sendiri sebagai alas sujud masing-masing," dikutip dari poin 4 surat edaran DMI.
Kelima, DMI meminta para jemaah yang sedang batuk, demam dan mengalami gejala sakit seperti flu/salesma agar melaksanakan salat di rumah hingga sembuh.
“Takmir masjid perlu mengawasi penyebaran/penularan virus corona dan melaporkan jika ada warga masyarakat dicurigai terdampak virus corona, khususnya di sekitar masjid,” mengutip poin enam.
Surat edaran itu ditandatangani Ketua Umum DMI Mohammad Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni pada 2 Maret 2020.
KOMENTAR ANDA