VIRUS corona yang saat ini menjadi momok menakutkan di seluruh dunia merupakan jenis virus yang bisa menular melalui tetesan.
Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong pada Februari lalu menjelaskan bahwa virus bernama resmi Covid-19 ini ditularkan melalui tetesan dari orang yang terinfeksi dari jarak dekat, seperti ketika orang batuk maupun bersin.
"Jika tetesan ini bersentuhan dengan mata, hidung atau mulut seseorang, (secara) langsung atau tidak langsung, melalui yangan yang bersentuhan dengan tetesan ini, individu tersebut dapat terinfeksi," paparnya, seperti dikabarkan Channel News Asia.
Bukan hanya itu, seseorang bisa juga tertular virus corona jika secara tidak langsung menyentuh benda atau permukaan yang telah terpapar tetesan dari orang yang terinveksi virus corona.
"Ketika sesorang bersin atau batuk, tetesannya jatuh ke permukaan meja atau kursi, misalnya, virus dapat tetap hidup selama beberapa hari," ungkap Gan.
Karena itulah, untuk mencegah penularan virus tersebut, salah satu cara paling efektif adalah dengan rajin mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah. Karena melalui tangan, infeksi virus corona sangat mungkin terjadi.
Selain itu, ada hal lain yang juga penting diperhatikan, yakni keamanan dari ponsel yang kita gunakan sehari-hari.
Mengapa demikian?
Pasalnya, ponsel adalah salah satu benda yang paling sering disentuh manusia modern saat ini. Sebuah studi, yang dikutip The Independent (Jumat, 6/3) menujukkan bahwa rata-rata orang menyentuh ponsel mereka sekitar 76 kali sehari.
Karena itu, bukan tidak mungkin permukaan ponsel bisa menjadi media penularan virus corona atau penyakit lainnya jika tidak sering dibersihkan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa patogen berbahaya seperti E. Coli dan MRSA mampu bertahan di permukaan layar ponsel hingga empat hari.
Untuk virus corona sendiri belum ada penelitian soal berapa lama virus tersebut bisa bertahan di permukaan ponsel. Namun jika diasumsikan bahwa virus itu memiliki karakter serupa dengan salah satu dari lebih dari 17.000 salinan gen bakteri yang ditemukan pada penelitian tersebut, maka ada peluang bahwa virus corona bisa bertahan beberapa waktu di permukaan ponsel.
Sayangnya, membersihkan permukaan ponsel tidak sesederhana mencucinya dengan sabun dan air seperti kita mencuci tangan.
Lalu, bagaimana cara efektif membersihkan permukaan posel?
Mengutip The Independent, langkah pertama untuk membersihkan permukaan ponsel adalah dengan mematikannya sementara waktu, kemudian melepas casing jika ponsel Anda menggunakannya.
Penting diingat, saat membersihkan ponsel, jangan melakukan pengisian daya atau memasang headset.
Langkah kedua adalah, untuk menghindari goresan pada layar, gunakanlah kain serat mikro atau kain kecil yang biasa digunakan untuk mengelap kacamata atau lensa kamara.
Langkah ketiga, siapkan sejumlah kecil air hangat, sabun, atau larutan pembersih layar yang khusus dibuat untuk layar sentuh. Jika tidak, alternatif lain yang bisa juga digunakan adalah campuran air dengan alkohol dengan kadar di bawah 50 persen. Namun perlu diingat, kadar alkohol di atas 50 persen bisa berisiko merusak layar.
Langkah keempat, celupkan kain serat mikro tersebut ke air, dan bilas sesaat, kemudian gosok ke permukaan ponsel. Lakukan itu dengan perlahan ke seluruh permukaan ponsel. Jangan lupa untuk membersihkan juga casing ponsel dengan cara yang sama jika ponsel Anda menggunakan casing.
Setelah bersih, jaga selalu ponsel agar tetap bersih dan bebas dari kuman. Salah satu caranya adalah dengan selalu mencuci tangan sebelum Anda menggunakan ponsel dan tidak membawanya ke tempat-tempat di mana ia kemungkinan bakteri berada.
Meski begitu, dengan perkembangan teknologi, saat ini sudah banyak ponsel yang dibuat tahan air. Jika ponsel tahan air dengan peringkat IP68, maka ponsel bisa dibersihkan dengan cara direndam dalam air atau ditempatkan di bawah keran untuk pembersihan menyeluruh permukaannya.
Solusi efektif lainnya adalah menggunakan sinar UV untuk membunuh bakteri dan kuman.
KOMENTAR ANDA