NOT All Heroes Wear Capes. Frasa itu agaknya cocok untuk menggambarkan petugas medis yang berada di barisan terdepan dalam melawan virus corona yang saat ini menjadi pandemi global.
Di balik cerita heroik para pekerja medis, tersemunyi kisah menyentuh tersendiri. Salah satunya seperti kisah seorang perawat di China ini.
South China Morning Post awal pekan ini mengunggah video yang segera menjadi viral di negeri tirai bambu, di mana seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun tergesa-gesa mencari ibunya, yang merupakan seorang perawat, saat sang ibu baru turun dari bus.
Bocah yang mengenakan masker dan berbaju biru itu tidak dapat menahan air matanya seketika melihat ibunya turun dari bus dan segera memeluknya.
Sang ibu merupakan perawat yang baru pulang dari tugasnya di bangsal isolasi rumah sakit yang menangani pasien khusus virus corona atau Covid-19 di Wuhan, China.
Dia berperan besar dalam membantu menangani para pasien virus corona yang diisolasi untuk bisa sembuh.
Demi menjalankan tugasnya, dia rela berpisah dengan sang anak dan keluarganya dan bertaruh nyawa demi menyelamatkan para pasien.
Akhirnya, setelah wabah virus corona semakin teratasi di China, dia pun bisa kembali berkumpul dengan suami dan anaknya, setelah sebelumnya dia mengisolasi diri selama 14 hari.
Setelah 29 hari berpisah dengan anaknya, sang perawat pun akhirnya bisa berkumpul kembali.
"Ibu saya kembali," kata sang bocah dengan semangat.
Momen mengharukan itu menyentuh hati banyak pihak di China.
"Sangat menyentuh, melihat mereka bisa berkumpul kembali. Saya berharap setiap pahlawan yang berjuang dengan virus akan kembali dengan selamat," kata salah seorang penggna Weibo di China.
"Kita semua merasa aman. Terimakasih atas perjuangan dari keluarga ini. Sangat menghargai apa yang telah mereka lakukan," kata pengguna Weibo lainnya.
KOMENTAR ANDA