MENYUSUL pembatasan angkutan umum oleh Pemprov DKI Jakarta, ojek online semakin dilirik. Pengendala ojek online yang tergabung dalam asosiasi Gabungan Transportasi Roda Dunia (Garda) Indonesia mengimbau penumpang untuk membawa helm pribadi saat menggunakan jasanya.
"Menurut WHO, wabah tersebut mampu menular melalui percikan droplet (liur) saat bersin dan batuk, lalu mengenai objek atau permukaan benda yang ada di sekitar penderita. Dengan alasan itu kami menyarankan penumpang membawa helm SNI pribadi," kata Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono.
Tidak hanya soal helm, Igun juga membeberkan 15 protokol kesehatan untuk Ojol. Mulai dari menggunakan masker kesehatan helm SNI full face, sampai plastik atau kantong khusus untuk menyimpan uang.
Berikut 15 protokol Ojol dari Garda Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona:
1. Gunakan masker kesehatan/bedah ataupun masker seri N-95.
2. Upayakan menggunakan helm SNI full face.
3. Gunakan sarung tangan higienis.
4. Gunakan atribut lengkap tertutup.
5. Tutupi bagian leher dengan buff atau syal.
6. Gunakan sepatu tertutup dan kaos kaki.
7. Upayakan membawa hand sanitizer dan sabun cair mengandung antiseptik.
8. Lindungi keluarga di rumah dengan menyiapkan disinfektan untuk mencuci atribut dan perlengkapan lain.
9. Atribut Ojol jangan langsung masuk ke rumah, cuci dengan disinfektan.
10. Upayakan rajin minum vitamin tambahan untuk menambah imunitas.
11. Jaga kebersihan minuman dan makanan.
12. Rajin cuci tangan dengan sabun cair mengandung antiseptik.
13. Hindari kontak dengan terduga Covid-19.
14. Siapkan plastik atau kantong khusus untuk simpan uang.
15. Cek kesehatan jika mengalami gejala flu dan batuk.
KOMENTAR ANDA