Ilustrasi proses produksi masker/ Net
Ilustrasi proses produksi masker/ Net
KOMENTAR

MASKER menjadi barang penting di tengah wabah virus corona yang melanda Indonesia saat ini. Banyak masyarakat panik berebut memborong masker. Ada kabar baik, jutaan masker akan segera tersedia.

Saat ini, pemerintah melalui perusahaan BUMN farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus memasok masker ke masyarakat. Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan permintaan masker oleh masyarakat tinggi saat wabah virus corona.

"Betul, animo masyarakat tinggi, sudah jutaan kita distribusi, tadi saya berikan foto itu kondisi riil sekarang yang ada di Kantor Pusat Kimia Farma yang di Jalan Budi Utomo nomor 1 kita mendistribusikan Kimia Farma apotek se-Jabodetabek," katanya kepada media, Selasa (17/3) lalu.

Akhir bulan ini, lanjut Verdi, pihaknya akan mendapat tambahan pasokan sebanyak 3 juta masker. Jadi, untuk Maret saja setidaknya ada 4,7 juta yang siap disalurkan. Dan akan ada tambahan lagi 3 juta masker di April. Verdi mengatakan, selain 3 juta tambahan di akhir Maret masih ada tambahan 3 juta masker di April. Dengan begitu, total tambahan masker hingga April sebanyak 6 juta masker.

Dia mengatakan, tambahan itu merupakan pasokan minimal yang sudah terkonfirmasi produsen. Artinya, pasokan masih bisa bertambah banyak. Pasokan itu tidak hanya dari PT RNI (Persero) tapi ada beberapa produsen lain.

Sementara itu, di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta juga bakal mengguyur pasar dengan 1 juta masker.

"Kami sekarang lagi menunggu suplai baru yang sementara dikerjakan oleh masyarakat kami karena di Jakarta sekarang ini juga ada produksi masker," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta Elizabeth Ratu Rante Allo di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (18/3) lalu.

Dia menjelaskan, 1 juta masker akan memenuhi pasar dua minggu lagi. Saat ini produknya sedang disiapkan.

"Akan masuk 1 juta pcs dari masyarakat yang memproduksi. (Mulai didistribusikan) dalam jangka waktu dekat. Mungkin dua minggu ke depan" sebutnya.

Dia menjelaskan, masker tersebut dibuat oleh produsen di Jakarta, Tangerang, dan Bandung. "Perusahaan (masker) itu ada dari Bandung, ada dari Tangerang. Tapi diharapkan dua minggu ke depan sudah bisa disuplai," tambahnya.

Satu pekan terakhir, harga masker merek Sensi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur sempat tembus Rp 500.000/box isi 50 lembar. Kini, harga berangsur turun.

Berdasarkan keterangan salah seorang pembeli di Pasar Pramuka, harga masker Sensi yang ia beli pada hari Sabtu, (14/3) sudah turun menjadi Rp 250.000/box. Akan tetapi, pada hari Minggu (15/3), harga naik lagi menjadi Rp 350.000/box. "Sabtu saya beli masker isi 50 lembar itu Rp 250.000. Minggu harganya sudah naik lagi jadi Rp 350.000," ungkapnya.

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News