JUMLAH kasus infeksi virus coprona di Indonesia yang telah melebihi 300 kasus per hari Kamis (19/3) membuat banyak pihak waswas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan ibadah di rumah-rumah ibadah di Jakarta selama dua pekan ke depan, termasuk ibadah shalat Jumat berjamaah di masjid.
Langkah itu diambil untuk mengerem penularan virus corona, terutama di Jakarta, di mana sebagian besar kasus infeksi ditemukan.
Meski demikian, di luar Jakarta, ibadah shalat Jumat berjamaah masih dilaksanakan di masjid. Seperti di daerah Pamulang Tangerang Selatan.
Salah satunya adalah Masjid Al Muhajirin di perumahan Bukit Pamulang Indah yang masih menggelar shalat Jumat bersama di tengah pandemi virus corona yang saat ini terjadi di Indonesia.
Pihak DKM masjid mengumumkan kepada warga setempat bahwa ibadah shata Jumat pada hari Jumat (20/3), masih dilakasanakan dengan sejumlah ketentuan, sesuai arahan pemerintah.
Ketentuan yang dimaksud antara lain adalah, akses masuk dan keluar masjid hanya diperbolehkan melalui satu pintu utama. Selain itu, jamaah diimau untuk membawa sajadah sendiri ke masjid serta mengenakan masker. Selain itu, jamaah juga diimbau untuk mencuci tangan terlebih dulu dengan sanitizer yang telah disediakan pihak masjid sebelum melangkah masuk ke dalam masjid.
Hal serupa juga dilakukan oleh Masjid Nurul Hidayah di daerah Bumi Serpong Damai, Pamulang. Masjid tersebut tetap menggelar ibadah shalat Jumat berjamaah, namun pihak DKM masjid juga menetapkan sejumlah ketentuan, seperti membawa alat shalat/sajadah masing-masing, menggunakan sanitizer, mengenakan masker, mengatur jarak duduk, menghindari bersalaman dan cipika-cipiki dan mengibau bagi jamaah yang seang batuk-pilek untuk tidak datang ke masjid.
Masjid lain di kawasan Ganesha Ray, Villa Pamulang juga melakukan hal senada. 
KOMENTAR ANDA