PEMBERITAAN media nasional maupun internasional saat ini didominasi oleh masalah virus corona baru yang menjadi pandemi global. Bukan tanpa alasan, pasalnya, virus corona memang sedang menjadi musuh bersama dan mewabah di lebih dari 150 negara dan wilayah di dunia.
Namun, pernah kah Anda kebingungan soal sejumlah istilah yang muncul belakangan terkait dengan virus corona, seperti jarak sosial, Covid-19, atau meratakan kurva? Jika iya, sebaiknya pahami istilah-istilah terkait virus corona berikut ini.
Coronavirus atau virus corona: Sekumpulan virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, termasuk dalam hal ini adalah SARS dan MERS.
SARS-CoV-2: Nama yang diberikan untuk coronavirus "novel" yang pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu di kota Wuhan di Cina.
Covid-19: Sebuah akronim yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merupakan singkatan dari penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus baru (SARS-CoV-2). Covid-19 sendiri adalah singkatan dari "coronavirus disease 2019".
Close contact, atau kontak langsung: Ini adalah kondisi ketika satu orang secara fisik cukup dekat dengan individu yang terinfeksi untuk bersentuhan langsung dengan cairan tubuh mereka, termasuk tetesan pernapasan, di mana Covid-19 diyakini bisa menyebar.
Flattening the curve atau meratakan kurva: Memperlambat penyebaran virus untuk menurunkan jumlah kasus infeksi virus corona.
Immunocompromised: Orang yang memiliki kekebalan melemah atau terganggu karena kondisi kesehatan kronis, obat-obatan atau kekurangan gizi.
Inkubasi: Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan untuk gejala muncul setelah seseorang terinfeksi. Menurut WHO, sebagian besar perkiraan masa inkubasi untuk Covid-19 berkisar antara 1-14 hari, paling umum sekitar lima hari.
Pandemi: Epidemi yang telah menyebar ke beberapa negara/benua, biasanya memengaruhi sejumlah besar orang.
APD: Alat Pelindung Diri, ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, gaun yang disetujui secara medis, celemek atau baju, sarung tangan, respirator, pelindung wajah dan topeng.
Karantina: Membatasi pergerakan orang yang terpapar (atau berpotensi terpapar) terhadap penyakit menular.
R-naught atau R0: Metrik epidemiologis yang digunakan untuk menggambarkan seberapa menular suatu infeksi. Dalam kasus Covid-19, penelitian masih dalam tahap awal, tetapi indikasi menunjukkan R0-nya adalah antara 2 dan 2,5, yang berarti orang yang terinfeksi akan menularkan infeksi ke minimal dua orang lainnya.
Self-isolation atau isolasi diri: Hal yang yang harus dilakukan seseorang yang menderita penyakit menular untuk memisahkan diri dari orang sehat di sekitar mereka.
Self-quarantine atau karantina sendiri: Tinggal di rumah dan jauh dari orang lain sebisa mungkin setelah terpapar atau kemungkinan terpapar infeksi.
Social Distancing atau jarak sosial: Sejumlah langkah yang diambil untuk meningkatkan ruang fisik di antara orang untuk memperlambat penyebaran virus. Termasuk dalam jarak sosial adalah tinggal di rumah lebih sering, bertemu dengan orang yang dicintai secara online daripada secara langsung, dengan ketat membatasi jumlah pengunjung ke rumah Anda, dan tinggal jauh dari orang lain ketika Anda berada di ruang publik. WHO merekomendasikan jarak lebih dari satu meter dari orang terdekat, sementara beberapa pakar kesehatan menyarankan untuk menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain.
KOMENTAR ANDA