COVID-19 membuat masyarakat berinovasi, termasuk dalam ihwal kuliner peningkat imun tubuh. Mereka terus mencari informasi panganan seperti apa yang mampu menggenjot imun, yang pada akhirnya mampu menangkal virus.
Adalah Natto, makanan khas Jepang yang baru-baru ini banyak diserbu warga lantaran dipercaya mampu menangkal virus. Terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi, membuat natto menjadi berlendir, lengket, dan tampak menjijikkan.
Tapi siapa sangka, aroma asam yang sangat tajam dari natto memiliki banyak manfaat kesehatan. Disebutkan,natto memiliki kandungan vitamin K1 dan K2 yang berperan membuat tulang kuat dan mencegah pengeroposan. Bahkan, natto mampu mengurangi risiko serangan jantung hingga kematian.
Natto juga kaya vitamin C yang membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Karenanya, beberapa pakar kesehatan dan nutrisi di Jepang menyebut orang yang mengonsumsi natto memiliki risiko rendah terpapar virus Corona.
Betulkah? Cek 5 fakta soal natto, di bawah ini!
1. Kaya akan gizi dan protein
Dalam 100 gram natto terkandung 212 kalori, protein, kalsium, serta zat besi. Natto juga memiliki 0 lemak jenuh, sehingga baik dikonsumsi orang-orang yang sedang menjalankan program diet.
2. Menghasilkan enzim nattokinase
Dalam natto terkandung suatu enzim yang bernama nattokinase. Enzim ini berguna sebagai antioksidan dan bagus untuk pencernaan. Juga, dapat melarutkan gumpalan-gumpalan darah.
3. Dibuat secara tidak sengaja
Pada 1500-an, di masa Uesegi Kenshin di Jepang, terjadi perang. Usai perang orang-orang menyadari bahwa kedelai yang mereka simpan sudah membusuk dan mengeluarkan lendir. Tapi karena bahan makanan terbatas, mereka terpaksa mengonsumsinya. Dan tak disangka-sangka, ternyata kedelai busuk tersebut sangat enak dan akhirnya dikonsumsi sampai sekarang.
4. Biasa disajikan sebagai menu sarapan
Biasanya orang-orang mengonsumsi natto sebagai salah satu menu sarapan. Biasanya mereka mengalirkan semangkuk nasi dan menambahkan kecap asin atau telur mentah.
5. Tidak semua orang suka
Meskipun natto sumber gizi dan protein, tapi banyak orang Jepang yang tidak suka. Alasannya, baunya menyengat. Makanya, sekarang banyak natto yang sudah tidak berbau, sehingga semua orang kini bisa mengonsumsinya. Boleh juga dicoba,moms!
KOMENTAR ANDA