KH Abdullah Gymnastiar/ Net
KH Abdullah Gymnastiar/ Net
KOMENTAR

MESKI pemerintah mengharuskan warganya tetap berada di rumah, namun ada beberapa orang tidak bisa sepenuhnya melakukan hal itu. Contohnya paramedis, petugas keamanan, pengantar makanan, dan lainnya.

KH. Abdullah Gymnastiar membuat beberapa protokol yang sederhana dan aman keluar rumah.

1. Keluarlah dengan niat "Lillahi Ta'ala", yang benar memenuhi kewajiban.

2. Jangan lupa membawa perlengkapan standar, seperti masker, sarung tangan plastik (bisa dibeli sarung plastik untuk memasak), sanitizer gel, sabun kecil, dan jas hujan plastik yang bisa langsung dibuang (disposal).

3. Keluar rumah ucapkan:
"Bismillahi tawakaltu 'alallahi laa Haula wala quwwata illabillah"
(Bertawakallah kepada Allah yang dengan namanya saya bertawakal kepada Allah, tiada daya tiada kekuatan, kecuali dari Allah"

Hudita, wakufita, wawukita (akan ditunjuki, akan dicukupi, akan dilindungi), ini janji Allah.

Bismillahilladzii laa yadhurru ma'asmini syai'i fiil ardhi walaa fissama'i wahuwassami'ul 'aliim
(Barang siapa yang membaca doa ini tiga kali pada pagi dan petang, masing-masing tidak akan pernah dicelakakan oleh makhluk-makhluk, tidak akan teracuni, bahkan dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak membawa mudharat apa yang ada di bumi dan apa yang ada di langit. Dia lah Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui).

A'udzu bikaalimatillahittammaati min syarii maa khalaq
(Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan makhluk-makhluk Nya-Hadis Shahih)

4. Berangkatlah dari rumah dan bersedekah, dengan uang, beras, atau apapun kebaikan yang bisa kita lakukan. Karena sedekah adalah penolak bala dan melangkahlah sambil dzikrullah.

Faadz kuruu nii adzkurkum ... Maka ingatlah pada Ku menurut Allah, aku ingat padamu

Sepanjang kita dzikir, Allah pun akan memperlakukan kita spesial. Mudah-mudahan perjalanan ini menjadi amal shaleh, senantiasa dalam perlindungan Allah, membawa manfaat bagi orang lain dan kembali ke rumah dengan keselamatan.

Selamat melaksanakan amal shaleh dalam kondisi yang darurat ini. Semoga menjadi kebaikan.

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur