WALAU sesaat setelah pemakaman ibunda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mengikuti KTT G20, bukan berarti ia telah benar-benar bangkit dari dukanya. Beberapa momen sempat terekam dalam kamera bagaimana orang nomor satu di Indonesia itu mengusap air matanya dan menyembunyikan duka.
Bagaimana pun, Jokowi adalah manusia biasa. Nasib bangsa ada di tangannya, apalagi di tengah wabah virus corona. Dengan ketegarannya ia menghadiri pertemuan internasional yang membahas pandemic Covid-1 dan penanggulangannya.
Menilik sejumlah kenangan Jokowi bersama Sang Bunda, Farah mencoba mengisahkan lagi saat Jokowi memberi kejutan kepada ibunda, Ibu Sujiatmi, di Hari Ibu tahun lalu.
Ketika itu Ibu Sujiatmi tengah menghadiri sebuah acara. Tiba-tiba layar besar di depannya menyala menayangkan sosok Jokowi. Di dalam tayanan video itu, Jokowi menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa sungkem di Hari Ibu.
"Ibu mohon maaf saya tidak sowan dan sungkem di Hari Ibu ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua perjuangan Ibu," ujar Jokowi mengawali ucapan di video tersebut.
"Saya ingat Ibu terus memberikan semangat kepada saya untuk sekolah di mana saja," katanya Jokowi perlahan. "Ketika usaha saya bangkrut, juga Ibu menguatkan dengan senyum yang sangat ikhlas, seakan mengatakan untuk terus terus berikhtiar, terus tetap berikhtiar," sambung Jokowi.
Sesaat terlihat wajah Ibu Sujiatmi yang terekam kamera wartawan. Ia nampak kaget sekaligus haru.
"Ibu, saya tidak mampu untuk membalas semua kebaikan dan perjuangan Ibu, namun saya akan berusaha terus menjadi putra Ibu yang baik, putra Ibu yang terbaik. Selamat Hari Ibu 22 Desember 2018," lanjut Jokowi.
Ibu Sujiatmi langsung mengambil tisu di depannya dan mengusap air matanya yang menetes. Ia tak mengusapkan sepatah katapun seolah menahan harunya.
Barulah beberapa menit kemudian, Ibu Sujiatmi bercerita bagaimana ia membesarkan putra pertamanya itu. Salah satu kebiasaan yang ia lakukan adalah menyanyikan lagu 'Tak Lelo Lelo Tedung' saat meninabobokan anaknya itu sewaktu bayi.
Ia juga bercerita mengenai nilai-nilai apa saja yang ia tanamkan kepada Jokowi kecil. Ia mengaku bahwa ia selalu menggunakan kata-kata yang halus dan manis saat menasihati anak-anaknya.
"Saya mengajarkan dari dulu itu, anak-anak saya sudah saya pesan dari kecil, 'Besok kamu mau jadi apa saja boleh, terserah pilihanmu. Tapi pesan ibu harus jujur ya. Selalu jujur diingat terus. Orang hidup harus mau bekerja keras, jujur, tulus, dan ikhlas. Nanti di mana-mana kamu pasti enak hidupnya, tidak ada beban, tidak ada apa-apa. Harus terus diingat terus ya sampai tua'," ujarnya.
Kenangan itu tentunya membekas dalam hati Jokowi. Juga ketika ia dilantik pertama kalinya sebagai Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Oktober 2014, Sujiatmi Notomiharjo, memberikan sejumlah nasihat. Wejangan itu disampaikan secara langsung kepada Jokowi.
Kasih Ibu tak akan hilang dalam ingatan anaknya.
KOMENTAR ANDA