AGAMA sejatinya adalah empati sosial, Sebab agamalah yang menjaga kesehatan pribadi, agama juga yang membantu lingkungan menjadi sehat.
Hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf, yang memaknai agama dalam situasi di tengah wabah virus corona.
"Agama juga seharusnya tidak jadi media penyebaran penyakit dan tetap dalam rumah," tegas politikus PDI Perjuangan ini, di depan media, di Jakarta, Kamis (26/3).
Ali menyayangkan adanya sekelompok orang yang tidak mengindahkan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Mereka masih saja melaksanakan acara keramaian di ruang publik dan di tempat ibadah dengan melibatkan banyak massa atau jamaah.
Kerumunan sangat rentan terhadap timbulnya penularan virus corona. Bahkan bisa mempercepat penyebaran. Sehingga bila dikaitkan dengan agama, justru agama itu adalah empati sosial, menghargai orang lain dan mentaati apa yang telah menjadi peraturan bersama.
Agama juga mengajarkan untuk berhemat, tidak panik, serta selalu mengukur diri. Menumpuk barang untuk kepentingan pribadi sehingga menyulitkan orang lain, adalah sikap yang bertentangan dengan makna agama itu sendiri.
Demikian juga agama adalah tidak menyengsarakan orang lain dan mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain. Agama tidak mengajarkan menaikkan harga barang setinggi-tingginya.
"Intinya, hari ini agamamu adalah perlawanan pada epidemi virus corona atau Covid-19. Semoga Allah melindungi kalian dan memenangkan perlawanan terhadap virus yang mengancam kita semua," tegas Ali.
KOMENTAR ANDA