Gambar Sekadar Ilustrasi/ Net
Gambar Sekadar Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ALHAMDULILLAH, ucapan syukur itulah yang pertama kali terlontar dari mulut M Budi Hidayat usai dirinya dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19. Budi adalah satu dari total 7 pasien Corona yang telah diperbolehkan meninggalkan salah satu rumah sakit di Jawa Timur.

Budi adalah Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Juanda Surabaya. Beberapa waktu lalu dirinya dinyatakan positif Covid-19, sehingga harus menjalani isolasi selama berhari-hari.

"Sepulang kerja, Jumat (13/3), saya merasa ada yang gak beres dengan tubuh saya. Geregea (meriang) sepulang dari bandara," kenang dia.

Lingkungan kerja Budi memang sangat rentan. Sesegera mungkin ia menghubungi Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) untuk berkonsultasi, malam itu juga. Selagi menunggu hasil tes, Budi memilih mengisolasi diri. Dan dua hari selama karantina mandiri, tubuhnya semakin tidak baik.

Mengetahui kondisinya semakin tidak baik, ia kembali ke RSUA. Dan hasilnya cukup membuat Budi syok, dia positif terjangkit Corona.  Dokter langsung menyarankannya isolasi secara intensif di rumah sakit.

"Ya udah, saya masuk RS. Ini supaya saya bisa istirahat juga, kan?" katanya.

Selanjutnya, pihak RS meminta Budi menghubungi keluarganya yang tinggal serumah untuk melakukan tes SWAB. Budi menarik napas panjang usai mengetahui bahwa semua anggota keluarganya negatif Corona.

Selama menjalani isolasi dan pemeriksaan di RSUA Surabaya, kondisi Budi terus membaik sampai akhirnya dinyatakan sembuh. Juru Bicara Tim Satgas Corona RSUA, dr Alfian Nur Rasyid mengatakan, Budi dan seorang pasien yang dinyatakan sembuh diizinkan pulang pada Kamis (26/3), setelah menjalani tes SWAB sebanyak 3 kali.

"Tiga kali SWAB hasilnya negatif. Jadi awalnya dua-duanya positif terus, di akhir (SWAB ketiga) hasilnya negatif. Karena hasilnya sudah negatif dan kondisinya baik, jadi diperbolehkan pulang," jelas Alfian.

Walau begitu, Budi diminta untuk tidak keluar rumah secara bebas. Dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan tetap melakukan pengecekan kesehatan secara berkala.

"Nanti dievaluasi, apakah perlu cek atau SWAB atau tidak. Kalau sembuh ndak ada gejala, nggak usah SWAB tidak apa-apa. Nanti kontrol ke poliklinik saja," sarannya.

Sungguh suatu berkah bisa sembuh dari paparan Coronavirus. Karenanya Budi berpesan agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada. Disiplin dengan menghindari keramaian dan tetap berada di rumah.

"Hindari kontak dengan orang lain. Hindari berkumpul, supaya kita bisa mencegah. Kalau kita sudah sakit, kita (isolasi) sendiri di rumah. Minum vitamin, istirahat, makan yang bergizi, dan pakai masker. Kalau kita sakit, yang penting jangan stres," pinta Budi.




Yang Belum Diketahui tentang Manfaat Luar Biasa Teh Hijau untuk Kesehatan

Sebelumnya

Fish Therapy untuk Melancarkan Aliran Darah dan Mengurangi Stres, Coba Yuk!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health