VIRUS corona atau Covid-19 yang saat ini telah menginfeksi lebih dari 1.000 orang di Indonesia menjadi peringatan keras bagi banyak orang untuk menggalakan budaya hidup sehat dan bersih.
Selain itu, wabah ini juga menjadi momen yang tepat untuk berhenti merokok dan vaping.
Mengapa? Karena merokok dan vaping bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus corona memperberat gejalanya.
"Data pasien Covid-19 di China, 16,9 persen yang memiliki gejala berat dan 25,5 persen pasien yang masuk ICU serta meninggal dunia adalah perokok," kata dokter spesialis paru, dr. Jaka Pradipta Sp.P di akun Twitternya @jcowacko (Jumat, 27/3).
"Perokok memiliki risiko 1,4 kali lipat memiliki gejala yang berat dan 2,4 kali lipat masuk ICU serta meninggal dunia dibandingkan yang tidak merokok," sambungnya.
Hal ini dikarenakan asap rokok dan vape bisa merusak cilia yang ada di saluran pernapasan. Cilia sendiri adalah bulu halus yang berfungsi menangkap dan membawa mikroorganisme dan debu sebagai perlindungan awal dari saluran pernapasan
"Cilia akan bergerak membawa kuman dan kotoran di saluran pernapasan dalam betuk sekret (dahak) ke arah atas untuk dibatukkan atau ditelan ke lambung," tulisnya.
"Cilia bekerja maksimal di malam hari. Hal ini dibuktikan saat pagi hari akan lebih bayak dahak yang kita keluarkan dan lebih kental. Terutama pada orang-orang yang merokok," sambung dr. Jaka.
Kebiasaan merokok atau vaping bisa mengiritasi saluran pernapasan dan juga merusak cilia. Dindingnya akan meradang, dahak menjadi sulit dikeluarkan, dan perlindungan tubuh pun akan menjadi berkurang.
"Ketika perlindungan tubuh menurun, virus dan bakteri akan mudah masuk ke saluran napas, menempel ke dalam sel, dan menyebar di dalam tubuh," jelasnya.
"Sehingga bukan hanya batuk pilek saja, tapi gejala sesak napas dan demam akan terjadi," lanjutnya.
Bukan hanya itu, paru-paru perokok cenderung memiliki warna yang hitam dan elastisitasnya berkurang serta rapuh. Sehingga, bila terinfeksi virus corona, gejalanya akan lebih berat dan sulit tertolong, meskipun dengan alat ventilator
"Karena itu jadikan momentum Covid-19 ini menjadi waktu yang tepat untuk kamu, pasangan kamu, temanmu, untuk berhenti merokok dan vaping," tutupnya.
KOMENTAR ANDA