Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

DI TENGAH pandemi virus corona yang terjadi di Indonesia saat ini, tidak jarang muncul kesimpangsiuran informasi soal virus corona. Salah satunya adalah soal pemberian vaksin pneumokokus untuk mencegah penularan virus corona.

Dokter Penyakit Dalam di Siloam Hospital Jakarta, dr. Jimmy Tandradynata, melalui akun Instagramnya @jimtandra (Jumat, 27/3), menjelaskan bahwa tidak benar bahwa vaksin pneumokokus bisa mencegah penularan virus corona.  

Pneumokokus atau streptococcus pneumoniae sendiri adalah jenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi paru-paru atau pneumonia pada orang dewasa

"Vaksin pneumokokus hanya berfungsi untuk mencegah pneumonia akibat bakteri tersebut. Tidak bermanfaat untuk mencegah Covid-19," tulisnya.

Meski demikian, vaksin pneumokokus tetap perlu diberikan, namun kepada orang yang membutuhkan dan sesuai dengan rekomendasi dokter.

"Tidak jarang, infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus Covid-19 juga mengalami ko-infeksi dengan bakteri," terang dr. Jimmy.

"Seseorang yang telah divaksinasi pneumokokus diharapkan tidak akan mengalami pneumonia yang berat jika terinfeksi bakteri pneumokokus," tambahnya.

Lalu, siapa sajakah yang perlu vaksin pneumokokus?

"Saat ini ada dua jenis vaksin pneumokokus yaitu, PCV13 dan PPSV23. Setiap orang yang berusia 65 tahun atau lebih dianjurkan mendapatkan vaksi ini. Cukup satu kali suntik," jelasnya.

"Orang yang berusia 19 hingga 64 tahun dapat diberikan (vaksin pneumokokus) jika ada penyakit kronik atau penyakit yang menurunkan imunitas tubuh," demikian dr. Jimmy




Kacang Hijau untuk Kesehatan, Pelajari Manfaat Sekaligus Efek Sampingnya

Sebelumnya

Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health