DI TENGAH wabah virus corona yang menjadi pandemi global saat ini, kebutuhan akan Alat Perlindungan Diri (APD) meningkat, sehingga pasokannya pun menipis.
Tidak jarang banyak cerita dokter atau petugas medis yang viral di sosial media karena menggunakan APD buatan sendiri menggunakan jas hujan plastik atau sejenisnya, demi melindungi diri dari penularan virus bernama resmi Covid-19 itu.
Hal itulah yang membuat siswa-siswa di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Semarang tergerak untuk membuat APD sediri dan menyalurkannya ke fasilitas medis setempat yang membutuhkan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun mendatangi langsung BLK Kota Semarang jelang akhir pekan kemarin untuk melihat langsung proses pembuatannya.
"Ini cara yang cukup kreatif dari anak-anak BLK pemerintah Kota Semarang. Mere bisa membuat APD sendiri, dengan bahan (Polypropylene Spundbound) satu gulung, jadi 43 (APD) lengkap. Dibuat oleh aak-anak yang latihan di BLK," kata Ganjar saat mengunjungi BLK Semarang, seperti dimuat dalam akun YouTube resminya, akhir pekan ini.
Produksi APD tersebut telah dilakukan selama beberapa hari, dan telah menghasilkan ratusan APD.
Ganjar mengapresiasi inisiatif tersebut.
"Gerakan untuk survival semacam inilah yang harus kita dorong terus menerus," kata Ganjar.
Selain itu, ada yang menarik, APD yang diproduksi oleh BLK Semarang memiliki warna yang variatif, seperti merah, kuning, merah muda dan hijau. Bahkan, dalam video yang diunggah di akun YouTube Ganjar Pranowo, tidak ada APD yang diproduksi di tempat itu yang berwarna putih.
"Ternyata setelah dibuat, yang menarik adalah ini warnanya beda, Jadinya lebih ngejreng (mencolok), lebih menarik dibanding yang lain. Tidak ada yang warna putih," kata ganjar diiringi tawa ringan.
KOMENTAR ANDA