BUPATI Tolitoli Muhammad Saleh Bantilan, mengumumkan karantina teritorial atau lockdown local di wilayah pemerintahannya. Lockdown local dimulai hari ini, Senin 30 Maret 2020.
Berbeda dengan pejabat lainnya yang biasa tampil formil, Saleh Bantilan justru hanya membuat rekaman video yang ia unggah ke akun Twitternya, dan hanya mengenakan kaus oblong harian serta celana pendek.
Ia terlihat seperti duduk santai di beranda dan tanpa risih dengan kaus tipisnya. Tanpa rapat bertele-tele atau pakaian dinas, dia menyatakan kebijakan di wilayahya itu terhitung berlaku mulai hari ini dan wajib dipatuhi oleh semua warga.
Kebijakan ini karena meningkatnya kasus virus corona di Sulawesi Tengah wilayah.
Per Minggu (29/3) terdapat 28 kasus PDP Covid-19 di Sulteng, dan satu PDP di Tolitoli.
Walau hasil pemeriksaan menyebutkan negatif, Pemerintah Kabupaten Tolitoli menganggap perlu dilakukan upaya pencegahan penyebaran sedini mungkin.
"Penutupan akses ini mulai berlaku pukul 00.00 WITA, Senin 30 Maret 2020 dini hari. Akses kendaraan, akses dari daerah Palu, Kotaraya, dan juga Buol, ditutup," tegasnya dalam unggah video itu.
Kebijakan tersebut juga akan berlaku di sektor penerbangan. Ia hanya mengijinkan jadwal penerbangan dua kali sehari, itu pun haus melalui pemeriksaan yang ketat.
"Dan penerbangan, hanya saya izinkan 2 hari sekali. Itupun harus kita periksa. Ini juga berlaku dengan jalur melalui laut."
Dia melakukan ini sebagai tindakan pencegahan agar wabah virus corona tidak tersebar di daerah yang dia pimpin.
"Jangan nanti sudah ada yang tertular, sudah ada yang positif, baru saya ambil tindakan. Itu salah, Pak," ujarnya.
Pengumuman lisan yang dikeluarkan lewat tayangan 'nyeleneh' itu belum terkonfirmasi apakah telah tertuang dalam surat resmi.
Keputusan tersebut merupakan hasil rapat antara Pemkab Tolitoli dan unsur Muspida usai menerima desakan dari masyarakat.
Saleh Bantilan memang terkenal dengan tingkahnya yang kontroversi.
Ia membiarkan janggut, kumis dan rambutnya panjang berantakan. Bahkan, Saleh beberapa kali konflik dan nyaris adu jotos dengan wakil bupati.
Selain sebagai kepala daerah dua periode, Saleh Bantilan juga telah dinobatkan menjadi Raja Tolitoli.
Penyematan mahkota kerajaan dilakukan oleh kakak kandungnya, Hajjah Mogulian Bantilan dan didampingi ketua dewan adat Sibitolu H Ibrahim Saudah. Kakaknya Ma’ruf Bantilan juga pernah menjabat bupati dua periode. Ia adalah keturunan langsung Raja Toli-toli.
Toli-toli adalah kabupaten yang berada di lintasan utama jalur trans Sulawesi.
Kabupaten pesisir ini berada di leher Pulau Sulawesi, perbatasan antara Provinsi Gorontalo (451 km) dan Sulawesi Tengah.
Jalur ini penghubung utama jalur ekonomi dan mobilitas warga lima provinsi, Sulawesi Utara (779 dari Manado), Sulawesi Tengah (382 km dari Palu), Sulawesi Barat (769 km dari Mamuju), dan Sulawesi Selatan ( 1178 km dari Makassar).
KOMENTAR ANDA