Bantu Warga Yang Terimbas Virus Corona, Victoria Beckham Sumbang 20 Persen Hasil Penjualan

VICTORIA Beckham menunjukkan rasa kepeduliannya di tengah wabah corona yang terjadi di Inggris.

Baru-baru ini, istri dari pesepak bola David Beckham itu mengumumkan akan menyumbangkan 20 persen penghasilan dari semua penjualan label mode dan merek kecantikan miliknya ke badan amal bank makanan.

Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, dia menulis, “Kami berkomitmen untuk peduli dan mendukung mereka yang berada di garis depan dalam upaya penanganan Covid-19.”

Bahkan Ia sampai tak bisa menggambarkan bagaimana bersyukurnya dia atas kehadiran orang-orang yang telah berjuang menjadi garda terdepan melawan virus corona.

“kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa bersyukurnya kita semua atas keberanian dan kerja keras semua orang yang telah membuat pengorbanan yang signifikan untuk menjaga kita tetap aman,” ungkapnya seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (30/3).

Dalam situasi yang serba tak pasti sekarang ini, Victoria merasa tak bisa berdiam diri dan hanya melihat saja tanpa memberikan aksi nyata untuk membantu orang-orang yang terkena imbas virus corona.

“Kami berkomitmen untuk membantu orang-orang yang paling rentan di komunitas kami, para perawat dan petugas kesehatan yang mengorbankan kesehatan mereka sendiri untuk merawat orang lain, para guru yang terus mendukung ruang kelas mereka, ibu dan anak-anak, banyak dari mereka sekarang di rumah, menyeimbangkan pekerjaan penuh waktu dan sekolah di rumah, serta para lansia, yang memiliki risiko kesehatan terbesar dan tidak dapat pergi berbelanja sendiri,” ungkapnya.

Perempuan berusia 45 tahun tersebut juga mengatakan, sebagai sesama wanita dia akan mendukung penuh para wanita yang terdampak secara ekonomi karena pandemi yang terjadi.

“Di atas segalanya, kami berdiri di belakang para wanita yang mendukung wanita lain melalui masa yang penuh tantangan ini,”  katanya.

Sebelumnya, Mantan anggota girl band Spice Girl itu terpaksa menutup toko andalannya di Dover Street, London saat terjadi lockdown di kota tersebut. Meskipun demikian tokonya itu masih menerima pesanan online dari pelanggan.