PANDEMI virus corona yang menjadi masalah hampir semua negara dan wilayah di dunia saat ini memunculkan kisah duka dan pilu. Terutama terkait dengan mereka yang menjadi korban ataupun terdampak oleh wabah.
Salah satu cerita pilu datang dari Inggris pekan ini. Seorang anak berusia 13 tahun menjadi pasien termuda yang meninggal dunia karena virus corona di negara tersebut.
Namanya adalah Ismail Mohamed Abdulwahab. Bocah lelaki tersebut tutup usia karena virus ganas tersebut. Dia meninggal di rumah sakit tanpa ada keluarga yang mendampingi.
"Ismail baru berusia 13 tahun tanpa kondisi kesehatan yang (buruk) sebelumnya dan sayangnya dia meninggal tanpa ada anggota keluarga di dekatnya. Karena sifat infeksi yang sangat tinggi dari Covid-19," begitu keterangan yang dikeluarkan oleh pihak keluarga pada Selasa (31/3).
"Ismail mulai menunjukkan gejala dan kesulitan bernapas dan dirawat di Rumah Sakit King's College (di London)," sambung pernyataan yang sama.
Kondisinya memburuk dan dia terpaksa menggunakan ventilator.
"Dia memakai ventilator dan kemudian mengalami koma tetapi sayangnya meninggal kemarin pagi. Setahu kami dia tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya," masih kata pernyataan yang sama, seperti dimuat Al Jazeera (Rabu, 1/4).
Kematian Ismail membawa duka mendalam bagi pihak keluarga.
Halaman penggalangan dana GoFundMe di Inggris pun ikut turun tangan untuk membantu pihak keluarga agar bisa memakamkan sang anak dengan layak di pemakaman Muslim.
"Sedihnya, seorang bocah lelaki berusia 13 tahun yang dites positif Covid-19 telah meninggal dunia, dan pikiran serta belasungkawa kami bersama keluarga saat ini," kata Rumah Sakit King's College dalam sebuah pernyataan.
Virus corona sendiri diketahui sangat mempengaruhi orang tua atau lansia serta mereka yang memiliki kondisi kesehatan buruk. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa virus ini bisa menyerang remaja dan anak-anak.
KOMENTAR ANDA