PANGERAN Charles dari Inggris angkat bicara untuk pertama kalinya sejak dinyatakan positif terinfeksi virus corona dengan gejala ringan beberapa pekan lalu.
Pekan ini, dia telah dites kembali dan dinyatakan pulih dari virus bernama resmi Covid-19 itu.
Usai dinyatakan pulih, Pangeran Charles muncul ke publik melalui video pada Rabu (1/4).
Dalam video itu, ahli waris kerajaan Inggris berusia 71 tahun tersebut memuji pengabdian tanpa pamrih dari petugas kesehatan yang berjibaku menangani pasien virus corona. Dia mengatakan bahwa ini adalah masa yang aneh dan menyedihkan bagi bangsa.
Pangeran Charles juga mengatakan bahwa meskipun dia telah dinyatakan pulih, namun dia masih melakukan saran tim medis untuk untuk melakukan jarak sosial dan isolasi diri.
Sang istri, Camilla, yang meski dites negatif terinfeksi virus corona juga tetap mengasingkan diri untuk menghidari penularan.
"Karena kita semua belajar, ini adalah pengalaman yang aneh, membuat frustrasi, dan sering kali menyusahkan ketika kehadiran keluarga dan teman-teman tidak lagi memungkinkan dan struktur kehidupan yang normal tiba-tiba dihilangkan," kata Pangeran Charles dalam pidatonya melalui video tersebut, seperti dimuat Reuters.
Di Inggris sendiri jumlah infeksi virus corona melonjak 27 persen pada hari Selasa (31/3) menjadi 1.789 orang.
Pemerintah Inggris pun memberlakukan lockdown dan mendesak warganya untuk melakukan karantina mandiri dan tidak keluar rumah kecuali untuk urusan membeli bahan pangan dan medis.
"Pada saat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan cemas dalam semua kehidupan kita, istri saya dan saya sedang memikirkan terutama mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dalam keadaan yang sangat sulit dan tidak normal ini, dan mereka yang harus menderita penyakit, isolasi dan kesepian," Kata Charles dari rumahnya di Skotlandia.
Pada kesempatan yang sama, Pangeran Charles juga memberikan penghormatan yang tinggi kepada dokter, perawat, dan staf medis lain di garis depan di Layanan Kesehatan Nasional, yang menurutnya berada di bawah tekanan dan risiko yang sangat besar. Dia mengatakan bahwa pengabdian mereka yang tulus dan tanpa pamrih terhadap bangsa.
"Sebagai bangsa, kita dihadapkan pada situasi yang sangat menantang, yang kita terlalu sadari mengancam mata pencaharian, bisnis, dan kesejahteraan jutaan warga negara kita," katanya.
"Tidak seorang pun dari kita yang bisa mengatakan kapan ini akan berakhir, tetapi akhirnya akan berakhir," demikian, Pangeran Charles.
KOMENTAR ANDA