Ustaz Yusuf Mansur/ Net
Ustaz Yusuf Mansur/ Net
KOMENTAR

PEMERINTAH telah mengeluarkan imbauan agar warga tidak mudik dulu di tengah wabah virus corona. Terutama warga di Jakarta dan sekitarnya yang merupakan epicentrum atau pusat penyebaran virus.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah mengeluarkan pernyataannya bahwa mudik di saat epidemi berlangsung, tidak diperbolehkan, sesuai ajaran Rasul.

"Salah satu tujuan dari diturunkannya agama Islam oleh Allah SWT adalah untuk menjaga dan melindungi jiwa manusia," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas

Anwar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/4). "Oleh karena itu kalau kita akan melakukan suatu tindakan maka tindakan kita itu tidak boleh mencelakakan diri kita sendiri dan atau orang lain. Di dalam kaidah fiqhiyyahnya dikatakan 'la dharara wala dhirara'," lajut Anwar.

Lalu apa kata Ustaz Yusuf Mansur?

Senada dengan MUI, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan kita memang tidak boleh menyakiti diri sendiri apalagi orang lain. Jika melihat pada situasi sekarang ini, larangan mudik tidak diperkenankan untuk menekan angka penyebaran virus Corona (Covid-19).

"Bismillahirrahmanirrahim. Ada konsep yang mengatakan nggak boleh kita mencelakakan diri kita sendiri apalagi mencelakakan orang lain. Dan apalagi yang dicelakakan itu adalah keluarga kita," jelas Ustaz Yusuf Mansur.

"Dalam kondisi seperti ini penting menahan diri dan dalam kata petik yaaa, 'kita dalam keadaan kita nggak tahu nih nularin apa nggak'. Jadi lebih baik memang sebisa mungkin tidak pulang kampung dulu.

Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran itu menegaskan kita semua diminta untuk menjaga kehidupan orang lain, maka apalagi keluarga kita, orang tua, istri, suami atau orang tua kita.

"Sungguh ini pahala yang luar biasa gedenya dan siapa yang ridho dalam keadaan ini insyaallah nanti Allah akan berikan keberkahan dan ganti kebersamaan yang berlipat-lipat dimasa yang akan datangnya," sambungnya.

"Segala kesusahan, terkait rizki dan lain-lain, ada Allah. Minta sama Allah. Doain juga pemerintah pusat dan daerah. Bisa sama-sama bahu-membahu dan bisa nanganin sebaik-baiknya," tutupnya.

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur