SEORANG anak laki-laki berusia 13 menjadi korban termuda yang meninggal dunia akibat virus corona atau Covid-19 yang mewabah di Inggris. Dia bernama Ismail Mohamed Abdulwahab.
Kepergiannya membawa duka mendalam bagi pihak keluarga. Pasalnya, sang anak diketahui tidak memiliki catatan kesehatan yang buruk. Namun ketika terinveksi virus corona, kondisinya parah dan tidak bisa diselamatkan.
Ismail menghembuskan napas terakhirnya awal pekan kemarin. Dan sesuai dengan prosedur yang berlaku, pemakamannya pun dilakukan sesegera mungkin.
Namun, berdasarkan prosedur yang sama, pemakaman harus dilakukan oleh petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung khusus (APD). Kerabatnya juga hanya boleh menyaksikan prosesi pemakaman dari kejauhan.
Media Inggris melaporkan bahwa keluarganya tidak dapat menghadiri upacara pemakamannya, setelah dua dari enam saudara kandungnya menunjukkan gejala penyakit virus corona.
Jasad Ismail pun kemudian dikebumikan di pemakaman Muslim di Taman Kemnal, Chislehurst.
Foto-foto yang beredar di media Inggris menunjukkan, upacara pemakaman dilakukan oleh empat orang petugas medis dengan APD lengkap menurunkan peti mati berisi jasad Ismail ke liang kubur.
Sementara kerabatnya yang datang ke pemakaman, berdiri dari kejauhan. Dikabarkan Arab News, mereka juga sempat melaksanakan shalat jenazah dari kejauangan. Posisi shalat pun diatur berjauhan antara satu dengan yang lainnya, sesuai dengan anjuran pemerintah Inggris dan WHO soal menjaga jarak sosial.
Salah seorang kerabat yang ikut mendoakan di pemakaman, Mark Stephenson, mengatakan bahwa keluarga dekat Ismail saat ini tengah hancur karena kepergian Ismail. Terlebih, kondisi yang ada menyebabkan mereka tidak bisa mendampingi Ismail selama di rumah sakit dan bahkan tidak bisa mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhirnya.
KOMENTAR ANDA