KELOMPOK Hamas menangkap seorang warga Palestina di Gaza karena bergabung dengan konferensi video dengan Israel. Hamas menilai, tindakan itu merupakan tindakan pengkhianatan.
Kementerian dalam negeri Gaza mengidentifikasi pria itu sebagai Rami Aman. Dia adalah seorang wartawan lepas dan anggota kelompok bernama Komite Pemuda Gaza di halaman Facebook-nya.
Dia ditangkap karena ikut bergabung dengan konferensi video di aplikasi Zoom. Konferensi itu tampaknya diorganisir oleh aktivis perdamaian Israel.
Tautan undangan ke konferensi Zoom yang berjudul "Temui Aktivis Gaza" telah diposting di laman Facebooknya.
"Akhirnya, kesempatan untuk berbicara dengan warga Gaza yang tidak hanya tidak membenci kita tetapi juga bekerja tanpa lelah untuk membuka saluran komunikasi antara warga Gaza dan Israel," begitu bunyi keterangan undangan tersebut.
Rami Aman melalui Facebooknya, menyatakan akan bergabung dengan konferensi video tersebut sebagai salah satu peserta.
Namun Hamas menilai, tindakan yang dilakukan Aman tidak lain merupakan bentuk pengkhianatan.
"Mengadakan aktivitas atau kontak apa pun dengan pendudukan Israel di bawah perlindungan apa pun adalah kejahatan yang dapat dihukum oleh hukum dan merupakan pengkhianatan bagi rakyat kita dan pengorbanan mereka," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Eyad al-Bozom dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Reuters.
Diketahui bahwa kelompok Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007 lalu. Israel menganggap Hamas sebagai kelompok teroris dan membuat Gaza di bawah blokade, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk menghentikan senjata dari mencapai kelompok militan.
Sementara itu, pandemi virus corona yang menjadi masalah global saat ini telah menyebabkan lonjakan dalam penggunaan aplikasi Zoom. Aplikasi ini memungkinkan penggunananya untuk melakukan konferensi video dengan sejumlah orang dari jarak jauh.
KOMENTAR ANDA