KH. Abdullah Gymnastiar/Net
KH. Abdullah Gymnastiar/Net
KOMENTAR

DI TENGAH pandemi virus corona atau Covid-19 yang saat ini terjadi di hampir seluruh negara dan wilayah di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong masyarakat untuk melakukan sejumlah cara demi mencegah penularan virus yang belum ada vaksinnya tersebut.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menjaga jarak sosial serta menerapkan pola hidup bersih sehat.

Sebenarnya, pola hidup sehat itu sendiri merupakan bagian dari ajaran agama Islam.

Dai kondang KH. Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym dalam tausiyah online beberapa waktu lalu menjelaskan, pola hidup sehat tidak hanya diraih dengan menjaga asupan dan olahraga semata, namun juga keterlibatan spiritual atau ibadah dan hubungan antar sesama.

Menurut AA Gym, dasar dari pola hidup sehat adalah bagaimana membangkitkan peran diri dalam mewujudkan kecintaan terhadap Allah SWT dengan ibadah. Beribadah yang tulus tanpa ada satu pun hasrat untuk menduakan Allah SWT sangat berpengaruh dalam membangun ketenangan, kepercayaan dan stabilitas psikologi.

"Artinya, beribadah itu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Apa efek dari mendekatkan diri kepada-Nya? Keyakinan atau tauhid. Kebaikan ini pula yang akan menjadi pondasi kita untuk mengatur pola hidup sehat," kata AA Gym, seperti dimuat dalam situs resmi Daarut Tauhid.

Lebih lanjut dia menjelaskan, hubungan ketakwaan dengan pola hidup sehat adalah niat dari beribadah ditujukan untuk meningkatkan level kedekatan dengan pemilik semesta. Menghidupkan atau mengaktifkan keimanan sebagai makhluk Allah SWT.

"Olahraga ada ilmunya. Minum ada ilmunya. Makan ada ilmunya. Kalau kita tidak tahu ilmunya, bahaya. Artinya, sehat juga harus membangun pikiran dan keyakinan yang positif kemudian membangun dukungan dari lingkungan (sosial). Jembatannya adalah doa atau meminta. Itu kan simbol positif kita. Intinya itu niat lurus. Seirama dengan hidup sehat, ibadah meningkat," demikian AA Gym.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur