Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

ANAK-ANAK adalah pihak yang juga ikut terdampak oleh pandemi virus corona atau Covid-19.

Pasalnya, lockdown, dorongan untuk isolasi mandiri serta penutupan sekolah, menyebabkan banyak anak di dunia terpaksa "dikurung" di dalam rumah untuk waktu yang lama.

Hal itu juga terjadi di Spanyol. Anak-anak di negara itu dilarang keluar rumah sejak 14 Maret lalu di bawah langkah-langkah ketat untuk mencegah penyebaran virus corona

Kini, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berupaya melonggarkan larangan keluar rumah bagi anak-anak mulai 27 April mendatang. Dia menilai, anak-anak butuh mendapatkan udara segar setelah satu bulan lebih terkurung di dalam rumah.

Dalam briefing yang disiarkan televisi pada Sabtu malam (18/4), Sanchez mengatakan, Spanyol telah meninggalkan saat-saat paling ekstrem dalam pandemi virus corona.

Meski demikian, bukan berarti pihaknya bisa mengecilkan potensi bahaya atau mengambil keputusan yang tergesa-gesa. Sanchez meminta parlemen untuk memperpanjang keadaan alarm Spanyol hingga 9 Mei mendatang.

Dikabarkan BBC, dia juga tetap melakukan langkah-langkah penguncian utama. Orang dewasa hanya diizinkan mengunjungi toko makanan dan apotek atau pekerjaan yang dianggap penting. Anak-anak juga telah dilarang meninggalkan rumah mereka sepenuhnya.

Spanyol diketahui merupakan salah satu negara paling terpukul oleh pandemi corona di Eropa. Negara itu telah menyaksikan lebih dari 20.000 kematian sejak dimulainya pandemi dan hampir 200.000 kasus dilaporkan.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News