Film Athirah/Net
Film Athirah/Net
KOMENTAR

PERAYAAN Hari Kartini kali ini berbeda dari sebelumnya. Tak ada keseruan para wanita mengenakan kebaya dan tak ada berbagai permainan yang dilombakan. Tapi semangat dari Ibu Kartini harus tetap ada di seluruh hati para perempuan Indonesia.

Masih banyak cara untuk merayakan dan menikmati hari yang didedikasikan untuk mengapresiasi tokoh emansipasi wanita itu. Salah satunya dengan menonton beberapa film yang menceritakan tentang kehebatan seorang perempuan, seperti rekomendasi Vidio berikut ini:

1.  Athirah
Film garapan sutradara Riri Riza ini diangkat dari novel karya Alberthiene Endah. Berkisah tentang kehidupan wanita Bugis-Makassar bernama Athirah yang tak lain adalah ibu dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Dibintangi oleh Cut Mini, film ini patut ditonton tepat pada Hari Kartini.

2.  3 Srikandi
Prestasi gemilang tiga atlet wanita saat Olimpiade Seoul 1988, diangkat lewat kisah 3 Srikandi yang disutradarai Iman Brotoseno dan diproduksi oleh Multivision Plus (MVP). Film ini dibintangi Bunga Citra Lestari (Nurfitriyana Saiman), Tara Basro (Kusuma Wardhani), dan Chelsea Islan (Lilies Handayani).

3.  Pendekar Tongkat Emas
Pendekar Tongkat Emas sebagai film yang tak hanya hebat dalam me­ngolah laga dan mendemonstrasikan kepiawaian sang pemain memerankan adegan seni bela diri silat klasik, tetapi juga pelajaran hidup yang dalam. Film arahan sutradara Ifa Isfansyah ini dibintangi oleh Tara Basro, Eva Celia, dan Reza Rahadian.

4. Sokola Rimba
Disutradarai oleh Riri Riza, film ini mengisahkan tentang anak rimba bernama Nengkabau, yang merupakan asli suku Anak Dalam di Hutan Bukit Duabelas, Hambi. Secara dramatik, Riri menceritakan keterjajahan mereka dalam adegan tokoh Nyungsang Bungo saat membaca surat perjanjian. Dia terbata-bata membaca surat perjanjian tebal tentang perluasan zona Taman Nasional Bukit Dua Belas.

5.  Eliana Eliana
Cerita tentang Eliana (Rachel Maryam) yang merantau ke Jakarta di hari pernikahannya. Eliana berusaha untuk melepaskan diri dari kekangan orang tua dan adat. Dalam prosesnya, ia merantau ke Jakarta untuk membuktikan bahwa ia bisa berdiri sendiri.




Perjalanan Dina Mariana di Dunia Entertainment: Merintis Karier hingga Puncak Kesuksesan

Sebelumnya

Penyanyi Cilik Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment