Lima bahan terbaik untuk membuat masker wajah/Net
Lima bahan terbaik untuk membuat masker wajah/Net
KOMENTAR

SEBUAH penelitian terbaru mengungkapkan sejumlah bahan terbaik untuk dibuat sebagai masker wajah untuk menghindari penularan virus corona atau Covid-19.

Smart Air, sebuah perusahaan sosial dan B-Corp bersertifikat yang mempromosikan filter udara, merilis hasil penelitian terbaru mereka tentang bahan masker wajah untuk dibuat sendiri di rumah.

Mereka menguji 30 bahan berbeda, termasuk bantalan bra, saringan kopi, sarung bantal, kain elektrostatik, kaus katun, wol, seprai, poliester, bandana dan sejumlah bahan lainnya.

Hasilnya, para peneliti menemukan setidaknya ada lima bahan terbaik dalam hal efektivitas serta daya tahan terbaik untuk menyaring mikropartikel seukuran virus corona.

Kedua faktor tersebut sangat penting, karena sejumlah bahan mungkin memiliki keunggulan untuk filtrasi, namun buruk untuk penapasan.

Kelima bahan terbaik untuk membuat masker wajah adalah denim, kanvas, handuk kertas, sprei dan handuk toko.

Peneliti di Smart Air melakukan penelitian dengan cara melakukan ujicoba serupa dengan yang dilakukan oleh para peneliti Universitas Cambridge, yang dikenal sebagai peralatan Henderson, di mana kipas meniupkan udara dan partikel melalui bahan masker.

Bahan-bahan tersebut kemudian diuji kemampuannya untuk menyaring partikel berukuran besar (1 mikron, mirip dengan ukuran virus Ebola) dan partikel kecil (0,3 mikron, ukuran virus cacar) dan untuk faktor daya tahannya.

Untuk referensi, partikel virus Covid-19 berukuran 0,06-0,14 mikron, tetapi 5-10 mikron saat dalam tetesan atau droplet

Pengujian itu dilakukan untuk menjernihkan beberapa mitos tentang masker wajah mana yang terbaik untuk kesehatan masyarakat.

"Ada permintaan besar untuk informasi di seluruh dunia saat ini tentang apa yang membuat masker wajah buatan sendiri yang aman dan efektif, tetapi ada juga banyak ketakutan dan kesalahan informasi," kata CEO Smart Air dan insinyur aeronautika Paddy Robertson mengatakan dalam siaran pers.

"Dengan merilis data ini, dan terus menjadi sangat transparan tentang metodologi kami, kami berharap dapat membantu individu, institusi, dan bahkan pemerintah yang berpotensi membuat keputusan yang baik dan didukung data tentang bagaimana membuat topeng wajah yang benar-benar akan melindungi mereka," sambungnya, seperti dimuat Huffpost.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health