Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

PEMERINTAH Singapura akan menyisihkan dana 100 juta dolar Singapura untuk mendanai skema magang demi untuk membantu lulusan baru di tengah pasar kerja yang melemah karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Kementerian Tenaga Kerja (MOM) dan Tenaga Kerja Singapura (WSG) dalam keterangan bersama (Jumar, 24/4) menyebut bahwa mulai 1 Juni mendatang, lulusan baru Institut Pendidikan Teknik (ITE), politeknik, universitas, dan lembaga lainnya akan dapat memanfaatkan Program Pelatihan SGUnited baru untuk meningkatkan kemampuan kerja mereka.

Program ini sebenarnya pertama kali diumumkan pada Anggaran Ketahanan bulan lalu dengan tujuan untuk mendukung lulusan baru dan membantu mereka mendapatkan pengalaman kerja.

Di bawah program tersebut, pelatihan akan berlangsung hingga 12 bulan. Para peserta akan mendapatkan tunjangan pelatihan bulanan, berdasarkan pada ruang lingkup dan keterampilan yang dibutuhkan.

Dalam program tersebut, pemerintah akan mendanai 80 persen dari tunjangan dan perusahaan tuan rumah peserta pelatihan akan mendanai sisanya.

Mereka yang bisa ikut program ini haruslah merupakan warga negara Singapura atau permanent residence. Mereka juga harus telah lulus di tahun ajaran 2019 atau 2020, atau telah lulus lebih awal dan menyelesaikan Layanan Nasional pada 2019 atau 2020.

Peserta juga harus merupakan lulusan dari ITE, politeknik, universitas atau institusi pendidikan seperti universitas swasta dan institusi luar negeri.

Hingga saat ini, lebih dari 280 organisasi di sektor swasta, Pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi telah menawarkan lebih dari 4.000 pelatihan di bawah program ini.

Program ini dibuat dengan tujuan untuk membuka hingga 8.000 peluang magang tahun ini di berbagai bidang seperti ilmu kehidupan, teknik dan seni.

"Kami sangat berbesar hati bahwa walaupun dalam kondisi bisnis yang sulit selama Covid-19, banyak perusahaan, besar dan kecil, telah melangkah maju untuk bergabung dengan Program Traineeships SGUnited," kata Kepala Eksekutif WSG Tan Choon Shian.

"Dengan firma-firma ini yang berpartisipasi sebagai perusahaan tuan rumah, lulusan baru kami akan dapat menggunakan periode magang ini untuk mempersiapkan diri mereka untuk pemulihan akhirnya, dan kami dapat lebih yakin bahwa tenaga kerja Singapura kami akan tetap tangguh, kuat, dan siap untuk bangkit kembali," jelasnya, seperti dimuat Channel News Asia.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News