SUDAH hampir sebulan penuh sejumlah masjid sepi lantaran anjuran physical distancing selama pandemi covid-19. Hanya suara adzan yang terdengar, tanpa ada Makmun di dalamnya.
Bermaksud ingin menghidupkan kembali masjid, seorang imam di Istanbul mengubah fungsi rumah ibadah ini sebagai 'supermarket'. Di sana disediakan berbagai macam makanan bagi siapa saja yang membutuhkan. Dan, makanan-makanan itu gratis.
Adalah Abdulsamet Cakir, imam Masjid Dedeman Istanbul. Ia mengaku terinspirasi dari Batu Amal yang pernah dilakukan pada masa kekaisaran Ottoman. Selain menghidupkan kembali masjid, Abdulsamet bermaksud menyatukan orang kaya dengan yang membutuhkan.
"Bagian di dekat pintu masuk masjid kami ubah. Rak-rak yang biasanya diisi sepatu, sekarang isi ya paket-paket makanan. Mulai dari sembako sampai biskuit," urai Abdulsamet.
Paket-paket itu adalah sumbangan warga. Siapapun boleh menyumbang dan yang membutuhkan harus mengisi daftar nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk selanjutnya diberikan ke otoritas lokal.
Setelah dilakukan pengecekan, pihak masjid akan menelepon keluarga tersebut dan memintanya datang ke masjid.
"Setiap setengah jam ada 15 orang yang ditelepon untuk mendapatkan sembako. Untuk menghindari keramaian, antrean dibuat berjarak. Hanya dua orang yang boleh masuk masjid an masing-masing mengambil 8 item saja," jelas dia.
Tidak hanya itu, mereka yang mengambil makanan harus menggunakan sarung tangan dan masker.
Dalam waktu 2 minggu ini sudah 120 orang yang datang dari 900 yang mendaftar. Namun Masjid Dedeman tak menerima sumbangan berbentuk uang. Seluruh sumbangan harus berupa makanan, sehingga bisa langsung dibagikan kepada yang membutuhkan.
KOMENTAR ANDA