Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BAGI umat muslim, puasa adalah hal wajib yang harus dilaksanakan. Namun Islam memberikan kemudahan kepada ibu hamil untuk tidak puasa dan menggantinya di bulan lain atau dengan membayar fidyah.

Namun pada dasarnya, berpuasa untuk ibu hamil sangatlah aman. Apalagi jika ibu hamil atau menyusui merasa sanggup untuk melaksanakannya.

Pertanyaan kembali muncul, apakah ibu yang hamil dan kemudian berpuasa akan melahirkan anak dalam kondisi sehat?

Menurut dr Miriam, seorang ibu hamil hanya membutuhkan 200-300 kalori lebih banyak per hari saat hamil. Artinya, itu sangat cukup untuk memberikan makanan pada bayi dan beraktivitas seperti normalnya ibu hamil.

Yang perlu diperhatikan adalah risiko dehidrasi. Jadi, ibu hamil yang memutuskan untuk berpuasa harus memastikan asupan cairan.

Berikut hasil riset yang sangat bermanfaat untuk ibu hamil yang memutuskan untuk berpuasa:

1. Tidak ada perbedaan nilai apgar antara bayi dari ibu berpuasa saat hamil dengan yang tidak berpuasa.

2. Bayi baru lahir dari ibu yang berpuasa saat hamil, berat badannya sedikit lebih rendah dari bayi yang ibunya tidak berpuasa. Namun perbedaannya sangat sedikit dan tidak signifikan.

3. Bayi yang lahir dari ibu berpuasa saat hamil ataupun saat konsepsi, tumbuh sedikit lebih pendek dan lebih kurus dari ibu yang tidak berpuasa. Namun, perbedaannya juga tidak signifikan.

4. Keseimbangan kimia darah berubah saat berpuasa, tapi tidak membahayakan ibu hamil serta bayi yang dikandungnya.

5. Ibu yang puasa saat hamil di Minggu 20 hingga 37, berisiko melahirkan lebih cepat.

Secara umum, hasil penelitian tentang kondisi bayi dari ibu yang puasa saat hamil tidaklah berbeda dengan ibu yang tidak puasa.

Jadi Bunda, silahkan berpuasa sesuai dengan kemampuan, ya!




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health