KABAR baik untuk umat Muslim di negara Jerman. Negara tersebut akan membuka kembali masjid-mesjidnya pada pekan depan. Hal itu menyusul keputusan pemerintah Jerman untuk mengurangi pembatasan coronavirus di negara itu.
Seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (2/5), Dewan Koordinasi Muslim Jerman (KRM) telah mengumumkan pada hari Jumat bahwa sebagian besar masjid akan dibuka kembali pada 9 Mei mendatang. Namun demikian, jumlah jamaah akan tetap dibatasi.
Nantinya masjid hanya dibuka untuk Sholat Subuh, Dzuhur, dan Azhar. Namun untuk ibadah yang melibatkan banyak jamaah seperti sholat Jumat dan sholat Tarawih belum diperkenankan.
Para jamaah akan diminta untuk menjaga jarak sosial, memakai masker wajah dan membawa sajadah sendiri untuk sholat di masjid-masjid. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus.
Sebelumnya, pemerintah Jerman pada hari Kamis (29/4) memutuskan untuk mencabut sejumlah tindakan pembatasan dan mengizinkan layanan doa di masjid, serta tempat ibadah lain asalkan mereka mematuhi persyaratan kebersihan dan jarak sosial.
Jerman dilaporkan memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak keenam di dunia. Namun, dalam beberap terakhir mereka berhasil memperlambat penyebaran virus. Hal tersebut tak lepas dari langkah-langkah pembatasan ketat yang diberlakukan sejak bulan Maret.
Saat ini, kasus baru covid-19 telah melambat dan tetap berada di bawah 2.000 kasus dalam kurun waktu enam hari berturut-turut.
Dilaporkan sejak 12 April lalu, negara ini memiliki lebih banyak orang yang pulih daripada yang positif terjangkit virus corona.
Robert Koch Institute melaporkan 126.900 pulih hingga Jumat lalu, lebih banyak dibandingkan 33.858 kasus aktif saat ini.
Menurut lembaga tersebut, menurut data resmi yang diajukan oleh negara-negara bagian di Jerman jumlah kematian Jerman mencapai 6.481.
KOMENTAR ANDA