Ferdian Paleka dan rekannya dalam cuplikan video saat melakukan prank bagi-bagi makanan sampah/Net
Ferdian Paleka dan rekannya dalam cuplikan video saat melakukan prank bagi-bagi makanan sampah/Net
KOMENTAR

PRANK atau kelakar dan gurauan, belakangan menjadi semacam tren tersendiri bagi pembuat konten di platform YouTube, alias Youtuber.

Namun baru-baru ini ada ulah yang tidak patut dicontoh dari seorang Youtuber Indonesia bernama Ferdian Paleka baru-baru ini. Dia membuat prank membagi-bagikan dus makanan berisi sampah kepada waria dan anak-anak di jalanan.

Ulahnya tersebut seketika menjadi viral di sosial media. Alih-alih membuat gelak tertawa dengan prak yang dilakukannya, dia justru mengundang kecaman dari warganet.

Namun rupanya, jika dilihat dari sisi psikologi, mereka yang terhibur dengan kontan prank semacam itu dan kerap menertawakannya, justru bisa jadi memiliki gangguan psikologis.

Hal itu diungkapkan oleh psikolog dari ProHelp Center, Nuzulia Rahma, seperti dilansir deticom awal pekan ini.

"Orang yang menertawakan orang lain saat sedang dalam kesusahan artinya ada faktor psikologis yang tidak sehat. Orang tersebut kehilangan empatinya, bisa jadi juga dalam diri orang itu ada luka dalam yang membuatnya menjadi berperilaku buruk," jelasnya.

Rahma mengatakan, hal seperti ini di dalam kehidupan sosial adalah sesuatu yang sangat tidak baik. Orang yang punya luka atau gangguan psikologis ini malah menyebarkannya ke orang lain lewat prank ini, begitupun seterusnya.

"Tentu jika ini banyak terjadi atau terjadi secara terus-menerus, akan membuat kehidupan sosial masyarakat menjadi tidak sehat," sambungnya.




Fish Therapy untuk Melancarkan Aliran Darah dan Mengurangi Stres, Coba Yuk!

Sebelumnya

Murah dan Mudah, Ini Definisi “Makan Sehat” yang Harus Kamu Pahami dengan Benar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health