Nina Nugroho
Nina Nugroho
KOMENTAR

KEHARUSAN bekerja dari rumah alias work from home (WFH) selama masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, ternyata banyak menimbulkan kegelisahan. Tidak jarang kemudian wanita yang berperan ganda, sebagai ibu rumah tangga dan juga wanita karir, mengalami stres berkepanjangan. Kalau sudah begini, penyakit mudah sekali 'mampir' di tubuh Bunda.

Salah satunya adalah GERD, yaitu gastroesophageal reflux disease alias penyakit asam lambung.

"Penyakit asam lambung ini disebabkan oleh melemahnya katup yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Biasanya ditandai dengan gejala mulut terasa asam disertai rasa perih di dada hingga ke tenggorokan," jelas Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG, dalam siaran langsung Instagram @ninanugrohostore, Rabu (6/5).

Selain gejala tersebut, biasanya juga penderita GERD akan mengalami kesulitan menelan, batuk dan sesak napas, mual dan muntah, sakit tenggorokan, serta gangguan tidur.

"Sebenarnya, orang yang mengalami gejala seperti di atas pada awalnya belum bisa dikatakan menderita GERD. Harus ada pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Bisa juga ke dokter umum, karena dokter umum juga sudah bisa membedakan apakah pasien tersebut menderita GERD atau tidak. Jika belum yakin, bisa ke dokter penyakit dalam," saran Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Jika jauh dari rumah sakit, klinik, atau tidak memiliki obat GERD, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menenangkan diri pasien, minta untuk bersabar, mengajaknya berdzikir, kemudian berikan teh manis atau air putih. Katakan pada si penderita, bahwa ia tidak akan mengalami hal yang lebih buruk lagi.

"Faktor psikis sangat berpengaruh. Kecemasan berpengaruh pada fungsi pencernaan. Ditambah saat ini sedang Ramadan, biasanya makanan apa saja dikonsumsi. Itulah yang memicu munculnya GERD," ujar dokter di RSPN Cipto Mangunkusumo tersebut.

Dokter Ari menyarankan, hindari makanan yang mencetuskan GERD. Yaitu makanan berlemak, gorengan, cokelat, keju, makanan yang mengandung cuka dan pedas.

Penyakit GERD termasuk kronis, karena menyangkut gangguan tenggorokan dan asam lambung. Namun penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan selama dua bulan. Pengendalian diri, pengendalian stres, menjadi kunci utama terhindar dari GERD.

"Semakin kita takut, cemas, maka asam lambung meningkat dan akan memperparah GERD. Jadi, berserah diri dan kelola stres dengan baik untuk menghindari itu semua," tutup dokter Ari.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women