Jaya Suprana/Net
Jaya Suprana/Net
KOMENTAR

MELALUI jalur medsos, sempat tersebar maklumat tentang sebuah gerakan kemanusiaan demi mendukung perjuangan para pahlawan kesehatan di gugus terdepan pertempuran melawan Covid-19 sebagai berikut: Berita terkait

Kaus Oblong

Yang terhormat para Bapak dan Ibu yang mungkin masih menyimpan kaos oblong bekas layak pakai, dan berkenan membantu, banyak relawan tenaga medis yang tidak bawa baju ganti yang cukup. Terutama kaum pria lajang. Sementara baju mereka sehabis pakai APD itu basah kuyup oleh keringat. Mereka hanya cuci dan jemur baju mereka pada saat shift maka tidak bertugas.

Dari IGD RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tower 7, Kemayoran, Dr. IGD RSD Wisma Atlet. Let Kol Marinir Dr. M Arifin sebagai Komando Tugas Gabungan Terpadu (KOGASGABPAD) diperoleh informasi bahwa team medis di RSD Wisma Atlet sangat membutuhkan donasi kaos oblong bekas (layak pakai dan bersih) untuk mereka gunakan setelah melepas APD.

Apabila berkenan memberikan donasi bisa follow guide line di bawah ini:

1. Kaos oblong (t-shirt) bekas/layak pakai
2. Dalam keadaan bersih sudah dicuci
3. Dikemas dan masukan ke dalam plastik klip transpran. Satu buah plastik bisa di masukan 5-10 kaos
4. Diberikan label pengiriman
5. Cantumkan nama lengkap anda untuk administrasi tanda terima .

Kemanusiaan

Tergerak oleh maklumat gerakan kaos oblong melawan corona, saya berupaya dan berhasil menghimpun sekitar seratus kaos oblong layak pakai dari berbagai pihak yang juga nuraninya tergerak oleh gerakan kemanusiaan kaos oblong.

Namun, mendadak beredar informasi baru bahwa gerakan kaos oblong melawan corona dibatalkan berhubung adanya keberatan dari berbagai pihak. Tidak dipenjelas mengenai apa sebenarnya alasan pembatalan gerakan kemanusiaan kaos oblong.

Mungkin akibat ada yang merasa kurang pantas memberikan kaos oblong bekas meski layak pakai kepada para dokter dan perawat. Atau karena ada yang menguatirkan kaos-kaos oblong yang disumbangsihkan akan berperan sebagai carrier virus corona dari luar ke dalam rumah sakit. Atau entah kenapa.

Yang jelas pembatalan itu membuktikan bahwa berniat berbuat baik ternyata memang tidak mudah sebab selalu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Akhirnya saya mengambil keputusan untuk menyerahkan kaos-kaos oblong layak pakai yang berhasil saya himpun kepada MURI untuk melalui gerakan #MURIuntukIndonesia disumbangsihkan ke kaum miskin dan papa yang benar-benar membutuhkan kaos oblong layak pakai.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan




Viral, Seorang Terapis Diduga Lakukan Kekerasan kepada Anak Penyandang Autisme

Sebelumnya

Menggratiskan Tes PCR Pasti Mampu Jika Mau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Jaya Suprana